Djawanews.com – Analis Cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Rendi Krisnawan meminta masyarakat yang tinggal di Kabupaten Cilacap, Kebumen dan sekitarnya untuk mewaspadai potensi terjadinya bencana alam angin puting beliung.
“Kalau saat ini hujannya cenderung akibat penguapan, akan tetapi perlu diwaspadai terhadap kemungkinan terjadinya angin puting beliung,” ujar Rendi, Rabu (11/11/2020).
“Kecenderungannya pada pagi hari terlihat cerah dan sore harinya terbentuk awan-awan hujan termasuk awan cumulonimbus yang bisa mengakibatkan angin puting beliung,” sambung Rendi.
Dia menuturkan, saat ini kondisi atmosfer aktif dengan suhu permukaan laut hangat. Secara umum ini mengakibatkan penguapan untuk wilayah Indonesia, khususnya di wilayah Jawa sehingga terbentuk awan yang berpotensi menyebabkan hujan cukup besar.
Rendi menambahkan, ada pertemuan angin di atas wilayah Jawa sehingga proses pembentukan awan di daerah tersebut juga cukup tinggi.
Dalam hal ini, daerah pertemuan angin adalah tempat berhimpun massa udara yang menyebabkan pertumbuhan awan-awan hujan.
“Sedangkan untuk fenomena global seperti Madden Julian Oscillation (MJO) atapun gelombang Rossby saat ini tidak aktif di wilayah Indonesia. Sementara La Nina masih bertahan hingga awal tahun 2021 nanti,” terang Rendi.
Simak perkembangan informasi terkini baik regional, nasional, dan macanegara hanya di Warta Harian Online Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan informasi cepat dan menarik jangan lupa ikuti Instagram @djawanewscom.