Djawanews.com – Alasan vaksin COVID-19 yang kedaluwarsa kembali diperpanjang iziinnya untuk untuk diedarkan ke masyarakat dipertanyakan oleh anggota Komisi IX DPR RI, Irma Suryani Chaniago. Menurut Irma, hal tersebut merupakan sesuatu yang sangat aneh.
Menanggapi pertanyaan Irma Suryani Chaniago, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan alasan perpanjangan izin peredaran vaksin COVID-19 yang sudah kedaluwarsa.
“Yang saya pahami adalah vaksin ini kan bikinnya cepat sekali. Jadi pada saat mereka terbitkan EUA itu, ada data atau yang disebut stability data yang belum lengkap. Sehingga banyak perusahaan akhirnya memberikan expiry date yang paling pendek begitu,” jelas Budi dalam Rapat Kerja Komisi IX DPR RI pada Rabu, 23 Maret.
Penjelasan Budi Gunadi Sadikin Soal Vaksin COVID-19 yang Kedaluwarsa
Artinya untuk vaksin yang stability datanya belum lengkap, untuk sementara diberikan expiry date yang paling dekat. Hal ini dilakukan agar vaksin tersebut dapat segera digunakan oleh masyarakat.
Lebih lanjut, Budi menjelaskan bahwa jika data expiry date dan stability data sudah lengkap, maka baru akan bisa dilihat masa valid dari vaksin tersebut. “Data expiry date dan stability data itu sudah lengkap, kemudian bisa dilihat bahwa masa validnya vaksin itu lebih panjang. Sehingga BPOM siap memperpanjang self life dari vaksin-vaksin ini,” ungkapnya.
“Jadi tentu semua itu dilakukan dengan dasar-dasar yang scientific, ya,” tutup Budi.
- Saat ini BPOM memberikan persetujuan perpanjangan batas kedaluwarsa untuk vaksin COVID dari 6 (enam) bulan menjadi sebagai berikut:
- Vaksin COVID-19 Bio Farma dengan batas kedaluwarsa 12 (dua belas) bulan;
- Vaksin COVID Sinopharm kemasan 1 dosis prefilled syringe dengan batas kedaluwarsa 12 (dua belas) bulan;
- Vaksin Zifivax dengan batas kedaluwarsa 12 (dua belas) bulan;
- Vaksin COVID Sinopharm kemasan 2 dosis/vial dengan batas kedaluwarsa 9 (sembilan) bulan;
- Vaksin COVID AstraZeneca bets tertentu yang diproduksi oleh Catalent Anagni S.R.L., Italia dengan batas kedaluwarsa 9 (sembilan) bulan.
- Pfizer-Biontech vaksin COVID-19 Vaccine (Comirnaty) dengan tempat/site produksi di Pfizer Manufacturing Belgium, Puurs, Baxter dirilis Biontech dan Mibe dirilis Biontech dengan batas kedaluwarsa 9 (sembilan) bulan;
Dapatkan arta harian terbaru lainya, ikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.