Djawanews.com – Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah, melontarkan kritik pedas kepada menteri yang merangkap 'pedagang' alias pencari cuan. Maksudnya, menteri-menteri itu menggunakan jabatan untuk mencari keuntungan dan popularitas.
Jika sudah begitu arahnya, Fahri menyarankan kalau sebaiknya menteri tersebut lepas jabatan saja. "Kabinet babak belur padahal masih 2,5 tahun. Ketika krisis tapi menteri pada cari 'cuan' dan popularitas. Akhirnya presiden menanggung beban sendiri," ujar Fahri, dalam keterangannya.
Entah siapa yang dimaksud Fahri, apakah Menteri BUMN Erick Thohir atau Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto. Sebab keduanya merupakan sosok yang kini digadang-gadang bakal maju ke Pilpres 2024.
Belakangan, ucapan itu menjurus ke Erick, karena dianggap sesuai dengan menteri yang berasal dari kalangan pengusaha.
Fahri meminta, si menteri jangan berdagang untuk biaya kampanye memakai uang rakyat yang dikelolanya dalam kementerian.
"Di antara semua yang mendapat kepercayaan memang yang powernya paling besar adalah Erick karena mengontrol BUMN yang strukturnya lebih kuat dari struktur pemerintah pusat," tutur Fahri.
"Kalau mau jadi PENGUSAHA bikin PERUSAHAAN. Kalau mau jadi PRESIDEN politik bikin PARPOL. Kalau PENGUSAHA ingin jadi PRESDIEN jadi menteri BUMN," tambah Fahri dalam cuitannya di Twitter. 9 Juni silam.