Djawanews.com - PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk. (BIPI) telah mengumumkan rencananya untuk memulai proyek Waste to Energy (WtE) pada tahun 2026, dengan nilai investasi yang diperkirakan mencapai US$300 juta hingga US$350 juta.
Proyek itu merupakan bagian dari upaya BIPI untuk mengembangkan bisnis energi terbarukan, sesuai dengan mandat dari Presiden Prabowo yang mendorong perusahaan Indonesia untuk terlibat dalam pengolahan limbah menjadi energi.
Komitmen BIPI terhadap Proyek Waste to Energy
Menurut Direktur Utama BIPI, Raymond Anthony Gerungan, perusahaan telah menjajaki proyek WtE selama lebih dari tiga tahun. Meskipun begitu, proyek ini memerlukan penyesuaian terkait kebijakan pemerintah dan daerah.
Menurut Raymond, meskipun WtE bukanlah hal baru bagi BIPI, mereka terus beradaptasi untuk memenuhi kebutuhan pemerintah pusat dan daerah. Proyek ini diperkirakan akan memulai tahap implementasi pada awal tahun depan, setelah mendapatkan pendanaan yang diperlukan dan studi kelayakan.
BIPI menyadari bahwa proyek ini bukanlah proyek kecil dan membutuhkan pendanaan yang signifikan. Saat ini, perusahaan tengah fokus mencari pendanaan setelah studi kelayakan selesai dalam beberapa minggu mendatang.
Proyek WtE ini menjadi sangat penting bagi BIPI dalam mewujudkan komitmen mereka terhadap energi terbarukan dan pengelolaan sampah yang lebih efisien.
Selain proyek WtE, BIPI juga merencanakan pengembangan mini pabrik LNG di Batam yang akan dipindahkan ke Jawa Timur. Menurut Raymond, prospek LNG di Jawa Timur sangat menjanjikan, dengan permintaan gas yang tinggi di kawasan tersebut. BIPI berencana memulai penjualan mini LNG pada kuartal kedua 2026.
BIPI memiliki fokus yang jelas untuk memperluas proyek-proyek berbasis energi hijau dan terbarukan pada tahun 2025. Dengan mendalami proyek pengolahan sampah menjadi energi, BIPI berharap dapat berkontribusi pada pengurangan masalah sampah di kota-kota besar.
Namun, tantangan keekonomian dan kebijakan pemerintah masih menjadi faktor penting yang perlu diatasi untuk mendukung keberhasilan proyek ini.
Proyek Waste to Energy yang digagas oleh BIPI pada 2026 diharapkan dapat memberikan kontribusi besar dalam pengelolaan sampah dan penyediaan energi terbarukan di Indonesia. Dengan investasi yang signifikan, BIPI siap menghadapi tantangan untuk memastikan kelancaran proyek ini.
Ke depan, BIPI juga berfokus pada pengembangan proyek-proyek energi hijau lainnya untuk mendukung keberlanjutan dan efisiensi energi di Indonesia.
Demikian informasi seputar perkembangan proyek Waste to Energy. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Djawanews.com.