Djawanews.com - Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Mentarang yang sedang dibangun di Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara, diproyeksikan akan menjadi salah satu sumber energi terbesar untuk Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI) di Tanah Kuning, Kabupaten Bulungan, serta untuk kebutuhan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Investasi yang mencapai Rp45 triliun atau sekitar 2,7 miliar dolar AS ini diharapkan akan mulai beroperasi penuh dalam empat hingga lima tahun ke depan.
Bupati Malinau, Wempi W. Mawa menegaskan bahwa PLTA Mentarang bukan hanya akan mendukung pemenuhan energi hijau nasional, tetapi juga menggerakkan perekonomian lokal.
Dengan potensi sumber daya air yang melimpah, Kabupaten Malinau dianggap sebagai pusat energi terbarukan strategis di wilayah perbatasan. Selain itu, PLTA ini juga diharapkan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat setempat melalui peluang ekonomi baru.
Pembangunan PLTA Mentarang telah mendapatkan perhatian besar, mengingat proyek ini dapat menyuplai kebutuhan energi besar untuk KIHI dan IKN. "Dengan potensi energi terbarukan yang luar biasa, Kabupaten Malinau akan berperan sebagai kunci dalam pembangunan Kalimantan Utara," ujar Wempi.
Presiden sebelumnya bahkan telah melakukan groundbreaking proyek ini, yang menjadi bukti komitmen pemerintah dalam mendukung pemanfaatan energi terbarukan.
Pentingnya Pengelolaan Lingkungan dalam Pembangunan PLTA Mentarang
Meskipun proyek ini menjanjikan berbagai manfaat, pengelolaan lingkungan menjadi hal yang sangat diperhatikan. Bupati Wempi menekankan pentingnya memastikan bahwa masyarakat yang terdampak oleh pembangunan PLTA Mentarang mendapat perlindungan yang layak.
Pemerintah Kabupaten Malinau bekerja sama dengan Kementerian ATR dan Kementerian Kehutanan untuk memastikan proses relokasi dilakukan dengan baik dan sesuai aturan yang berlaku.
Dengan adanya perhatian terhadap aspek lingkungan dan kesejahteraan masyarakat, proyek PLTA Mentarang dipastikan akan memberikan dampak positif jangka panjang, tidak hanya bagi energi nasional, tetapi juga bagi masyarakat setempat.
PLTA Mentarang menjadi proyek strategis yang akan memainkan peran penting dalam penyediaan energi terbarukan di Indonesia. Dengan nilai investasi sebesar Rp45 triliun, proyek ini diharapkan tidak hanya memenuhi kebutuhan energi untuk IKN dan KIHI, tetapi juga membuka peluang ekonomi bagi masyarakat sekitar.
Pengelolaan yang baik terhadap sumber daya alam dan lingkungan akan memastikan keberlanjutan proyek ini, menjadikan PLTA Mentarang sebagai sumber energi yang menguntungkan bagi seluruh pihak.
Demikian informasi seputar PLTA Mentarang. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Djawanews.com.