Djawanews.com – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengatakan tingginya animo masyarakat terhadap layanan Transjabodetabek mendorong permintaan perluasan rute. Ia menyebut kini hampir kepala daerah di Jawa Barat meminta layanan Transjabodetabek disambungkan ke wilayah mereka.
Hal itu disampaikan Pramono saat meresmikan Transjabodetabek T31 dengan rute Blok M–Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 di Halte PIK 2, Tangerang, Banten.
"Melihat perkembangan baik Alam Sutera-Blok M maupun Bekasi Vida ke Cawang Itu animonya luar biasa. Sekarang ini hampir semua kepala daerah di Jawa Barat meminta untuk disambungkan," kata Pramono, Kamis, 22 Mei.
Pramono mencontohkan, Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim turut meminta adanya rute Transjabodetabek dari kotanya menuju Cibubur Junction, wilayah di Jakarta Timur yang berbatasan dengan Jawa Barat. Pramono mengaku akan mempertimbangkan usulan tersebut.
"Wali Kota Bogor minta dari Bogor ke Cibubur Junction. Saya bilang kalau dari Kota Bogor ke Cibubur Junction enggak ada Jakartanya, harus diperpanjang dikit lah, gitu. Tapi intinya bahwa kita akan menyambungkan, membuat interkoneksinya menjadi lebih baik," tutur Pramono.
Selanjutnya, Pramono juga mengaku akan kembali memperluas keterjangkauan layanan Transjabodetabek ke daerah-daerah penyangga Jakarta yang kerap terjadi kemacetan lalu lintas menuju Jakarta, terutama Bekasi, Depok, dan Bogor.
"Untuk itu, minggu depan saya sudah berdiskusi dengan Kepala Dinas Perhubungan Kita akan buka dari Depok, ke Cawang, ke Lebak Bulus Tetapi kemudian nanti akan kami buka juga dari Bekasi ke Kuningan," urai Pramono.
Pada rute Transjabodetabek Blok M-PIK 2 yang baru beroperasi, Pemprov DKI menyiapkan 20 unit armada yang memiliki kode bus T31.
Rute layanan ini menghubungkan Jakarta–Banten dengan panjang lintasan 72,8 kilometer dan melewati 24 titik pemberhentian, yakni 11 titik di Jakarta dan 13 titik di Banten. Adapun waktu tempuh pada jam sibuk adalah 180 menit pergi-pulang (PP), dan pada jam tidak sibuk 165 menit PP.
"Saya yakin layanan ini akan menjadi primadona karena mobilisasi keluar masuk ke PIK 2 dan PIK 1 sangat tinggi. Oleh karena itu, Pemerintah Jakarta bersama Pemerintah Banten membuka trayek ini,” papar Pramono.
Sementara itu, layanan Transjabodetabek S61 (Blok M–Alam Sutera) yang resmi beroperasi sejak 24 April 2025 telah mencatat jumlah penumpang harian tertinggi sebanyak 4.500 orang. Sementara Transjabodetabek B41 (Cawang–Vida Bekasi) yang diluncurkan pada 15 Mei 2025 mencatat jumlah penumpang harian tertinggi sebanyak 1.510 orang.
“Ternyata animonya sangat tinggi. Ini menunjukkan bahwa kebijakan perluasan layanan transportasi publik terintegrasi lintas wilayah sangat bermanfaat bagi masyarakat di Jakarta maupun daerah lainnya,” imbuhnya.
Sebagai informasi, jumlah layanan Transjabodetabek bertambah menjadi 13 rute. Adapun rute-rute yang telah beroperasi hingga kini yakni:
- B11 Cawang–Summarecon Bekasi (Kota Bekasi)
- B21 Cawang–Bekasi Timur (Kota Bekasi)
- D11 Cawang Sentral via Cibubur–Terminal Depok (Kota Depok)
- D21 Lebak Bulus–Universitas Indonesia (Kota Depok)
- S11 Jelambar–BSD (Kota Tangerang Selatan)
- S21 CSW–Ciputat (Kota Tangerang Selatan)
- S22 Kampung Rambutan–Ciputat (Kota Tangerang Selatan)
- T11 Petamburan–Poris Plawad (Kota Tangerang)
- T12 Juanda–Poris Plawad (Kota Tangerang)
- SH1 Kalideres–Perkantoran Soekarno-Hatta (Kota Tangerang)
- S61 Blok M–Alam Sutera
- B41 Cawang–Vida Bekasi
- T31 Blok M–PIK 2