Djawanews.com – Deputi Bidang Diseminasi dan Media Informasi Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Noudhy Valdryno mengatakan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) memiliki 1.800 titik Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dan telah menjangkau lebih dari 5,5 juta penerima manfaat di seluruh Indonesia.
"Sampai dengan Minggu 29 Juni 2025 sudah ada lebih dari 1.800 titik SPPG yang menjangkau lebih dari 5,5 juta penerima manfaat," katanya dilansir ANTARA, Senin, 30 Juni.
Menurut Noudhy Valdryno, Program MBG bukan hanya sekadar pemberian makanan di sekolah, tetapi juga merupakan infrastruktur sosial penting yang menyentuh banyak aspek kehidupan, mulai dari kesehatan anak, kualitas pendidikan, hingga penggerak roda ekonomi masyarakat lokal.
“Kita tahu masa depan bangsa dimulai dari meja makan dari setiap keluarga Indonesia. Negara ingin memastikan hadir di sana,” ujarnya.
Ia mengatakan bahwa data awal menunjukkan dampak positif dari program ini, termasuk adanya peningkatan status gizi anak-anak penerima manfaat.
Yang menarik, kata dia, program ini tetap berjalan meski pada masa libur sekolah berkat skema distribusi yang telah dipersiapkan oleh Badan Gizi Nasional (BGN).
Meski diakui masih banyak tantangan dalam pelaksanaan di lapangan mengingat skala nasional program ini, lanjutnya, pemerintah memastikan evaluasi akan terus dilakukan dan respon cepat akan diberikan atas setiap hambatan yang muncul.
Pemerintah mengajak masyarakat dan media untuk terus mengawal serta memberikan masukan konstruktif demi kesuksesan program strategis nasional ini.
"Pemerintah terus melakukan evaluasi dan berkomitmen untuk merespons dengan cepat dan serius. Karena program ini menyangkut masa depan generasi kita," kata Noudhy Valdryno.