Djawanews.com – Polri menuding bahwa PDRI merupakan wadah baru Jamaah Islamiyah (JI) yang didirikan oleh tersangka teroris Farid Ahmad Okbah. Farid sendiri merupakan Ketua Umum PDRI.
Merespon tuduhan tersebut, Ketua Bidang Hukum dan HAM Partai Dakwah Republik Indonesia (PDRI), Ismar Syafruddin membantah bila partainya merupakan wadah baru untuk menampung anggota organisasi terorisme Jamaah Islamiyah (JI).
"Naudzubillah. Itu sangat tak benar. Ini tudingan keji ini. Sangat tak benar. Ini hoaks yang sebenarnya," kata Ismar.
Bagi Ismar, parpol didirikan semata-mata untuk patuh pada ketentuan hukum yang ada di Indonesia. Ia juga menjelaskan PDRI sama sekali tak mengusung nilai-nilai terorisme dalam pendiriannya.
"Apa dia menggiring orang jadi terorisme ? Kan enggak. Masa orang masuk partai dipermasalahkan," ucapnya.
Ismar menyatakan bahwa PDRI di tingkat pusat dan daerah akan mengambil sikap terkait tudingan tersebut. Ia mengatakan PDRI berpeluang besar untuk mengambil langkah hukum untuk menindaklanjuti tudingan polisi itu.
"Ini akan saya bawa ke rekan-rekan di partai, baik di pengurus yang mulai mengakar di akar rumput juga di daerah-daerah. Mereka akan terpancing emosi ini ada tudingan ini," kata dia.
Sebelumnya, Densus 88 Antiteror Polri menangkap tiga orang terduga teroris yakni Fariq Okbah, Ahmad Zain An-Najah dan Anung Al Hamad. Mereka ditangkap di kawasan Bekasi pada Selasa, 16 November. Mereka bertiga diduga memiliki afiliasi dengan Jamaah Islamiyah (JI).
Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Polri Kombes Ahmad Ramadhan mengatakan bahwa PDRI merupakan wadah baru JI yang didirikan oleh Farid Okbah.
Ia mengatakan pendirian partai tersebut dilakukan usai konsultasi dilakukan dengan tersangka teroris lain bernama Arif Siswanto (AS) yang telah ditangkap sebelumnya.
Ingin tahu informasi lainnya? Pantau terus Djawanews dan ikuti akun Instagram milik Djawanews