Djawanews.com – Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyiapkan solusi cerdas untuk membantu pemudik yang keluar melalui pintu tol fungsional di Desa Tamanmartani, Kalasan, Sleman, terhindar dari jalur sempit dan padat. Salah satunya dengan menyediakan QR code yang dapat dipindai oleh pengendara untuk mendapatkan panduan rute alternatif.
"Sudah kami siapkan QR code-nya. Jadi, masyarakat jangan mengikuti Google Maps, kadang-kadang kalau ikut Google Maps diarahkan ke jalur-jalur yang sempit atau kecil," ujar Direktur Direktorat Lalu Lintas Polda DIY Kombes Yuswanto Ardi dilansir ANTARA, Senin, 17 Maret.
Sebelumnya, PT Jasamarga Jogja Solo (JMJ) berencana menyiapkan ruas Tol Prambanan-Kalasan sepanjang 6,7 kilometer dengan pintu keluar di Tamanmartani, Kalasan, Sleman sebagai jalan tol fungsional saat arus mudik Lebaran 2025.
Dengan memindai QR code, kata dia, pemudik bisa langsung mengakses panduan rute alternatif sehingga perjalanan lebih lancar dan terhindar dari jalur sempit atau padat untuk menuju berbagai daerah seperti Sleman, Bantul, maupun ke Magelang, Jawa Tengah.
Selain itu, Polda DIY juga menyiapkan skema diversifikasi arus lalu lintas agar kendaraan tidak menumpuk ke arah selatan.
Kombes Pol. Ardi mengatakan bahwa pemudik yang keluar dari Tamanmartani akan diarahkan ke jalur yang telah ditentukan agar distribusi kendaraan lebih merata.
Menurut dia, tol fungsional yang mengarah ke Tamanmartani rencananya mulai dibuka pada tanggal 24 Maret 2025. Namun, karena kelengkapannya belum sepenuhnya memadai, operasional tol ini hanya berlaku pada siang hari dan sifatnya situasional, atau tergantung pada kondisi lalu lintas.
"Exit Tol Tamanmartani ini menuju jalan kabupaten yang kapasitasnya jauh berbeda dengan jalan tol. Oleh karena itu, jika terjadi kepadatan, arus kendaraan akan dialihkan ke Exit Tol Prambanan," jelas Kombes. Ardi.
Polda DIY telah memasang kamera dengan fitur traffic counting untuk memantau volume kendaraan di Jalan LPMP atau jalan yang akan dilewati pemudik dari Tamanmartani.
Jika volume kendaraan di jalan ini mencapai 70 persen dari kapasitas maksimal, kata dia, arus akan dialihkan ke Exit Tol Prambanan guna mencegah kemacetan parah.
Kombes Ardi memperkirakan 1,5 juta kendaraan bakal memasuki DIY pada periode mudik Lebaran 2025 dengan puncak arus pada tanggal 27—28 Maret 2025.