Djawanews.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu mencatat sebanyak 173 rumah rusak akibat angin puting beliung yang terjadi pada Minggu sore, 16 Maret. Kerusakan tersebut terdiri dari 142 rumah rusak ringan dan 31 rumah rusak berat.
Sekretaris BPBD Indramayu Asep Afandi mengatakan beberapa bangunan lain juga terdampak, sehingga total bangunan yang rusak mencapai 184 unit.
"Bangunan yang terdampak mencapai 184 unit, termasuk rumah tempat tinggal sebanyak 173 unit dengan kategori rusak ringan dan berat," katanya di Indramayu, Senin 17 Maret, disitat Antara.
Ia menjelaskan, kejadian tersebut bermula sekitar pukul 15.45 WIB ketika cuaca mulai mendung tebal. Selang beberapa menit, hujan deras mengguyur kawasan tersebut.
Tidak lama setelahnya, lanjut dia, angin puting beliung tiba-tiba datang dan menerjang pemukiman warga. Dampak terparah dirasakan di 6 RT di desa tersebut.
Asep mengatakan, meski menyebabkan kerugian material cukup besar, dipastikan bahwa tidak ada laporan korban jiwa dalam peristiwa ini.
Ia menyampaikan, tim gabungan dari BPBD, Taruna Siaga Bencana (Tagana), TNI, Polri, serta masyarakat setempat langsung bergerak cepat setelah kejadian untuk membantu warga.
Menurut dia, tim gabungan sudah melakukan pembersihan material pohon tumbang serta melakukan pendataan terhadap bangunan yang mengalami kerusakan.
Selain itu, lanjut dia, pemerintah daerah telah menyalurkan bantuan logistik kepada warga terdampak untuk meringankan beban mereka setelah kejadian tersebut.
Dia menambahkan, BPBD Kabupaten Indramayu saat ini sedang melakukan koordinasi dengan berbagai pihak guna memastikan kebutuhan mendesak masyarakat dapat segera terpenuhi.
“Mengingat kondisi cuaca yang masih berpotensi ekstrem, BPBD mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan bencana serupa di wilayah Indramayu,” tandasnya.