Djawanews.com – Kementerian Agama (Kemenag) tengah menyusun sistem efisiensi untuk petugas haji pada musim haji 1446 H/2025 M. Menag Nasaruddin Umar mengatakan jumlah petugas haji tahun ini diperkirakan hanya sekitar 2.000 orang, jauh lebih sedikit dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 4.421 orang.
"Saya ingin mengingatkan kita kembali ya bahwa petugas haji kita tahun ini diperkirakan hanya 2.000-an. Kami sedang menyusun sistem bagaimana efisiensi petugas ini," ujar Nasaruddin dalam rapat kerja bersama Komisi VIII, Rabu, 12 Maret.
Nasaruddin mengungkapkan saat ini Kemenag masih mempelajari sistem kerja dan jumlah petugas haji dari negara lain. Dia menuturkan pihaknya melakukan perbandingan-perbandingan petugas haji Indonesia dengan negara lain.
"Kami juga melakukan semacam perbandingan di negara-negara lain, petugasnya berapa sih. Kita termasuk negara yang mempunyai banyak petugas dibandingkan dengan beberapa negara lain," ungkap Nasaruddin.
"Tetapi betul-betul sistem kalender kerjanya itu sangat disiplin. Jadi ada pemantauannya, ada pengawasnya. Nah, kami akan tentu belajar daripada pengalaman negara lain juga," sambungnya.
Selain itu, Menag juga memaparkan soal pengurangan hari bimbingan haji, dari 10 hari menjadi 5 hari saja. Terpenting, kata dia, calon jamaah memahami setiap materi pelatihan dari petugas.
"Memang kita belum finish ya, tapi insya Allah kami punya target dan kami juga punya pendataan. Yang penting buat kami bukan berapa kalinya, tetapi intensitas penghayatan pemahaman dari petugas itu di dalam melaksanakan tugasnya. Tentu juga perlu juga kuantitas pertemuannya," pungkas Nasaruddin.
Sebagai informasi, saat ini total kuota petugas haji Indonesia 2025 sebanyak 2.210 orang. Jumlah tersebut relatif lebih rendah dibanding petugas haji 2024 sebanyak 4.421 orang.