Djawanews.com - Apa sebenarnya penyakit yang diidap tersangka kasus dugaan penistaan agama, Yahya Waloni? Pengacara ustaz ini blak-blakan menjelaskan penyakit Yahya hingga sampai harus dibawa penyidik Bareskrim Mabes Polri ke rumah sakit.
"Sudah lama, itu penyakit sudah lama diderita sama pak Yahya," kata pengacara Yahya Waloni, Abdullah Alkatiri. Kuasa hukum ini menjelaskan kepada VOI Minggu, 29 Agustus kemarin dan redaksi kutip ulang.
Ternyata Yahya Waloni juga baru saja pulang dari rumah sakit menjalani perawatan jantung. Empat hari sebelum ditangkap Bareskrim Polri, Yahya sempat menjalani pengobatan di sana.
Alkatiri bilang, meski kliennya sudah pulang, bukan berarti sudah sembuh total. Yahya Waloni masih perlu istirahat. Hanya saja karena dokter melihat kondisinya sudah membaik, akhirnya diperbolehkan pulang.
"Masih istirahat tapi sudah mulai membaik," tandas Alkatiri.
Penceramah Yahya Waloni diketahui punya masalah dengan jantung. Tidak sampai sepekan setelah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka kasus penistaan agama, Yahya dibawa ke rumah sakit akibat penyakit pembengkakan jantung.
Namun Yahya Waloni tetap dalam pengawasan penyidik. Di RS Polri, sudah ada tim dokter yang menangani secara khusus Yahya Waloni. Hingga saat ini Yahya Waloni masih diobservasi di ruang perawatan.
Beruntung setiap jam kondisi Yahya Waloni terus membaik. Namun RS Polri belum berani merekomendasikan kepada penyidik untuk bisa membawa pulang Yahya Waloni kembali ke rutan Bareskrim Polri.
Yahya Waloni ditangkap di kediamannya di Perumahan Permata, Cluster Dragon, Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Kamis, 26 Agustus.
Penangkapan terhadap Yahya berdasarkan laporan polisi (LP) nomor LP/B/0287/IV/2021/BARESKRIM tanggal 27 april 2021. Dalam laporan itu, Yahya dianggap menghina Injil dalam ceramahnya. Bahkan, Yahya pun sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus tersebut.