Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Berita Hari Ini
Penampakan Ribuan Ton Pakaian Bekas Menumpuk di Gurun Atacama Chile
Seorang perempuan mencari pakaian bekas di tengah berton-ton limbah yang dibuang di gurun Atacama, di Alto Hospicio, Iquique, Chile, pada 26 September 2021. (Foto: AFP)

Penampakan Ribuan Ton Pakaian Bekas Menumpuk di Gurun Atacama Chile

Fatimah Majid
Fatimah Majid 03 Januari 2022 at 10:52am

Djawanews.com – Limbah pakaian menjadi masalah lingkungan di Atacama, Chile, gurun terkering di dunia. Segunung pakaian bekas, menimbulkan polusi yang diciptakan karena pergantian tren mode yang sangat cepat.

Seperti dilaporkan AP, dampak sosial konsumerisme yang merajalela di industri pakaian, seperti pekerja anak di pabrik atau upah yang tidak pantas, tentu sudah dikenal luas. Tetapi dampak buruk konsumerisme terhadap lingkungan kurang dipublikasikan

Sejak lama, Chile telah menjadi pusat pakaian bekas dan tidak terjual, dibuat di Tiongkok atau Bangladesh dan melewati Eropa, Asia atau Amerika Serikat sebelum tiba di Chile. Di wilayah ini, pakaian bekas dijual kembali di sekitar Amerika Latin.

Sekitar 59.000 ton pakaian bekas tiba setiap tahun di pelabuhan Iquique di zona bebas Alto Hospicio di Chile Utara.

Pendiri EcoFibra Franklin Zepeda mengatakan jika satu perusahaan yang membuat panel insulasi menggunakan pakaian bekas mengatakan masalah muncul karena pakaian tersebut tidak dapat terurai secara hayati dan memiliki produk kimia, sehingga tidak diterima di tempat pembuangan sampah kota.

Menurut laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 2019, produksi pakaian global berlipat ganda antara tahun 2000 dan 2014. Industri pakaian ini "bertanggung jawab atas 20% total limbah air di tingkat global". Setidaknya, untuk membuat satu pasang celana jeans dibutuhkan 7.500 liter air.

Laporan yang sama menyatakan bahwa manufaktur pakaian dan alas kaki menyumbang 8% dari gas rumah kaca global, dan bahwa "setiap detik, sejumlah tekstil yang setara dengan truk sampah dikubur atau dibakar".

Baik sintetis atau diolah dengan bahan kimia, pakaian membutuhkan waktu 200 tahun untuk terurai dan sama beracunnya dengan ban atau plastik bekas.

Namun tidak semua pakaian terbuang sia-sia. Beberapa orang termiskin dari wilayah berpenduduk 300.000 jiwa ini memilah limbah pakaian di tempat pembuangan sampah untuk menemukan barang-barang yang mereka butuhkan atau dapat dijual di lingkungan sekitar.

Migran asal Venezuela, Sofia dan Jenny bahkan rela menyeberang ke Chile dan beberapa hari perjalanan sejauh 350 km. Mereka mencari sesuatu yang berharga di tumpukan limbah pakaian dan bayi mereka merangkak di atasnya.

Para wanita mencari "barang-barang untuk cuaca dingin", mengingat suhu malam hari gurun turun ke tingkat yang belum pernah terjadi di tanah air tropis mereka.

Chile, negara terkaya di Amerika Selatan, dikenal dengan tingkat konsumerisme penduduknya yang tinggi.

“Iklan mode cepat telah membantu meyakinkan kami bahwa pakaian membuat kami lebih menarik, membuat kami bergaya dan bahkan menyembuhkan kecemasan kami,” keluh Monica Zarini, yang membuat kap lampu, buku catatan, wadah, dan tas dari pakaian daur ulang.

Pedagang pakaian dari ibu kota Santiago membeli sebagian pakaian bekas itu, sementara sebagiannya lagi diselundupkan ke negara-negara Amerika Latin lainnya.

Setidaknya, 39.000 ton yang tidak dapat dijual berakhir di tempat pembuangan sampah di padang pasir.

Menurut Rosario Hevia, yang membuka toko yang mendaur ulang pakaian anak-anak sebelum mendirikan Ecocitex pada 2019, satu perusahaan yang membuat benang dari potongan tekstil dan pakaian bekas di negara miskin. Proses produksi Ecocitex tidak menggunakan air atau bahan kimia.

Dapatkan berita menarik lainnya serta berita terbaru setiap harinya, hanya di Djawanews. Jangan lupa ikuti Instagram Djawanews.

Bagikan:
#berita hari ini#pakaian bekas#Konsumtif#amerika latin#rosaria hevia#PBB#franklin zepeda#acatama#Chile#INTERNASIONAL

Berita Terkait

    Genjotan Perbanyak Jumlah PLTA di Indonesia: Apa Alasannya dan Penjelasan Lengkap?
    Berita Hari Ini

    Genjotan Perbanyak Jumlah PLTA di Indonesia: Apa Alasannya dan Penjelasan Lengkap?

    Djawanews.com - Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang diperkirakan mencapai 95 Gigawatt. Potensi tersebut berperan penting dalam mempercepat transisi menuju bauran ....
    Saiful Ardianto
    Saiful Ardianto
  • Karimunjawa Green Tourism: Inovasi PGN dalam Pengelolaan Sampah dan Energi Berkelanjutan
    Berita Hari Ini

    Karimunjawa Green Tourism: Inovasi PGN dalam Pengelolaan Sampah dan Energi Berkelanjutan

    Saiful Ardianto 24 Oct 2025 10:46
  • Wacana Pembentukan Ditjen Pesantren, Gus Hilmy: Negara Tak Boleh Lagi Memperlakukan Pesantren Sebagai Pelengkap Penderita
    Berita Hari Ini

    Wacana Pembentukan Ditjen Pesantren, Gus Hilmy: Negara Tak Boleh Lagi Memperlakukan Pesantren Sebagai Pelengkap Penderita

    Saiful Ardianto 23 Oct 2025 13:54
  • 10 Daftar PLTA Terbesar di Indonesia: Mulai dari Cirata hingga Bakaru II!
    Berita Hari Ini

    10 Daftar PLTA Terbesar di Indonesia: Mulai dari Cirata hingga Bakaru II!

    Djawanews.com - Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) memainkan peran krusial dalam transisi energi terbarukan di Indonesia. Dengan kapasitas yang terus berkembang, PLTA menjadi salah satu solusi ....
    Saiful Ardianto
    Saiful Ardianto
  • Perpres Sampah Jadi Energi Terbarukan Bakal Jadi Aksi Nyata Transisi Energi Bersih?
    Berita Hari Ini

    Perpres Sampah Jadi Energi Terbarukan Bakal Jadi Aksi Nyata Transisi Energi Bersih?

    Saiful Ardianto 23 Oct 2025 09:01
  • Menelisik PLTA sebagai Infrastruktur Kunci untuk Pertumbuhan Industri dan Ekonomi Daerah
    Berita Hari Ini

    Menelisik PLTA sebagai Infrastruktur Kunci untuk Pertumbuhan Industri dan Ekonomi Daerah

    Saiful Ardianto 22 Oct 2025 12:39

Anda Harus Tahu

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?
Kesehatan

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda
Lifestyle

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar
Lifestyle

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android
Teknologi

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!
Lifestyle

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan
Kesehatan

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan

Populer

Target Net Zero Emissions: Alasan Indonesia Ngotot Percepat Transisi Energi?
Berita Hari Ini

1

Target Net Zero Emissions: Alasan Indonesia Ngotot Percepat Transisi Energi?

Daftar Pembangunan PLTA di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah: Cek Lengkapnya!
Berita Hari Ini

2

Daftar Pembangunan PLTA di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah: Cek Lengkapnya!

Beneran Nih? Kawasan Gunung Lawu Tak Masuk Wilayah Kerja Panas Bumi Rencana Pemerintah
Berita Hari Ini

3

Beneran Nih? Kawasan Gunung Lawu Tak Masuk Wilayah Kerja Panas Bumi Rencana Pemerintah

Menelisik PLTA sebagai Infrastruktur Kunci untuk Pertumbuhan Industri dan Ekonomi Daerah
Berita Hari Ini

4

Menelisik PLTA sebagai Infrastruktur Kunci untuk Pertumbuhan Industri dan Ekonomi Daerah

Bendungan Way Apu: Progres 89,8%, Manfaat Kian Nyata untuk Pulau Buru?
Berita Hari Ini

5

Bendungan Way Apu: Progres 89,8%, Manfaat Kian Nyata untuk Pulau Buru?

Pilihan Editor

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien
Berita Hari Ini

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya
Berita Hari Ini

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said
Berita Hari Ini

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD
Berita Hari Ini

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa
Berita Hari Ini

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Berita Hari Ini

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2025 Djawanews Media Utama
arrow-up