Djawanews.com – Mantan Direktur World Health Organization ( WHO ) Asia Tenggara sekaligus mantan Dirjen P2P Kementerian Kesehatan, Tjandra Yoga Aditama memberikan warning akan potensi lonjakan kasus Covid-19 dari varian Delta di Indonesia.
Di Inggris dari varian ini mengakibatkan lonjakan kasus Covid-19 luar biasa yakni di angka 70% dalam seminggu.
Di Indonesia sendiri, Tjandra mengingatkan, ada 28 kasus tertanggal 14 Juni 2021 di Kudus yang ternyata adalah varian Delta.
Dia pun meminta agar hal ini dipakai sebagai bahan antisipasi.
“Di Inggris sudah ada 42.323 kasus varian Delta, naik 70% dari minggu sebelumnya, atau naik 29.892 kasus hanya dalam waktu satu minggu saja, peningkatan yang amat besar,” ungkap Tjandra dalam keterangannya, Selasa (15/6/2021).
Lebih lanjut Tjandra, data terakhir Inggris menunjukkan bahwa lebih dari 90% kasus baru Covid-19 di negara itu kini adalah varian Delta.
“Kalau pola ini juga akan terjadi di negara kita maka tentu bebannya akan berat jadinya,” katanya.
Untuk diketahui varian Delta di Inggris ternyata 60% lebih mudah menular daripada varian Alfa. Waktu penggandaannya (doubling time) berkisar antara 4,5 sampai 11,5 hari.