Djawanews.com - Setelah sekitar sebulan menggelar investigasi di China, tim dari World Health Organization (WHO) bersiap menguak hasil penelitian tentang asal muasal virus corona.
Meski laporan resmi belum diungkapkan, pakar ekologi penyakit Peter Daszak yang ikut dalam tim WHO itu menyebutkan peternakan hewan liar kemungkinan adalah sumber pertama Covid-19.
Daszak menyebutkan, peternakan hewan liar yang banyak tersebar di Provinsi Yunnan kemungkinan menyuplai hewan itu ke para pedagang di Huanan Seafood Wholesale Market, Wuhan.
Seperti diketahui, Wuhan menjadi titik kasus awal corona terdeteksi. Hewan liar itu bisa jadi terinfeksi oleh SARS-CoV-2 dari kelelawar yang ada di dekat lokasinya.
Tim WHO ini mulai meneliti di China sejak bulan Januari. Ada berbagai teori membayangi, termasuk bahwa virus corona berasal dari laboratorium virus di Wuhan. Spekulasi itu kemudian dibantah oleh WHO.
Konsensus ilmuwan pada umumnya adalah bahwa virus corona bersirkulasi di kelelawar, lalu melompat ke manusia melalui hewan perantara. Seperti itu pula apa yang ditemukan oleh tim WHO, dari kelelawar, kemudian peternakan hewan liar, dan baru ke orang-orang.
Menurut Daszak, peternakan semacam itu sebenarnya adalah upaya dari pemerintah China untuk membantu mengentaskan angka kemiskinan di masyarakat pedesaan.
"Mereka mengambil hewan liar, seperti musang, landak, trenggiling, rakun, kelelawar, dan mereka mengembangbiakkannya di dalam penangkaran," kata Daszak.
Pada Februari 2020, China menutup banyak peternakan liar semacam itu. Kemungkinan karena dicurigai sebagai bagian dari rantai penularan virus corona. Hewan itu kemudian dimatikan dengan instruksi dari pemerintah agar tidak menyebarkan penyakit.
Meski begitu, masih ada misteri yang melingkupi asal muasal virus corona. Hingga kini masih belum diketahui jenis hewan yang menjadi perantara antara kelelawar dan manusia.
Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus rubrik Berita Hari ini di warta harian Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan update lebih cepat, ikuti juga akun Instagram @djawanews.