Jakarta, (11/1/2020) – Intensitas hujan yang tinggi dan banjir dapat meningkatkan risiko penyebaran penyakit. Salah satu yang paling umum adalah serangan demam berdarah dengue (DBD).
Genangan air pasca banjir akan menjadi medium yang tepat bagi nyamuk untuk berkembang biak. Nyamuk-nyamuk ini akan menjadi vektor untuk menyebarkan penyakit, termasuk demam berdarah.
Menurut catatan kementerian kesehatan, terdapat 110.921 kasus demam berdarah yang terjadi di sepanjang 2019. Jumlah ini meningkat cukup tajam ketimbang tahun sebelumnya yang hanya 65.602 kasus.
Gejala penyakit demam berdarah dengue
World Health Organization alias WHO menggolongkan demam berdasah sebagai penyakit tanpa disertai tanda atau gejala. Meski begitu, jika menunjukkan gejala, menandakan bahwa DBD yang diderita tergolong parah dan dapat menyebabkan kematian jika tidak ditangani dengan segera.
Demam berdarah dapat menyerang waga melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Dan hanya nyamuk betina yang dapat membawa virus DBD.
Aedes Aegypti biasanya beraksi saat siang dan di kala petang. Nyamuk ini berkembang biak di air yang tergenang. Seseorang yang tergigit nyamuk Aedes dan terserang DBD akan merasakan gejala seperti:
- Demam tinggi hingga 40 derajat celcius atau lebih
- Sakit kepala hebat
- Merasakan nyeri pada sendi, otot dan tulang
- Tidak nafsu makan
- Nyeri di bagian belakang mata
- Mual dan muntah
- Inflamasi atau pembengkakan pada kelenjar getah bening
- Muncul ruam kemerahan setelah 2-5 hari terserang demam
- Mudah memar atau bengkak
- Mimisan
- Pendarahan pada gusi dan kulit
- Nyeri hebat di lambung dan muntah terus-menerus
- Keluar bintik-bintik merah
- Muntah darah (muncul saat sudah parah)
- Feses atau kotoran berwarna hitam
- Tubuh terasa lemas
- Kulit pucat, terasa dingin dan lembab
Jika merasakan gejala demam berdarah seperti yang tertera di atas, bersegeralah untuk berobat ke fasilitas kesehatan terdekat. Penderita DBD bisanya diwajibkan untuk istirahat penuh di rumah hingga demamnya hilang. Demam akan mulai surut setelah 3 sampai 5 hari, serta pasien akan kembali sehat dalam dua minggu.