Djawanews.com - Pada pekan lalu, Komisaris Utama PT STANIA, Hashim Djojohadikusumo meresmikan pabrik PT Solder Tin Andalan Indonesia di kawasan industri Tunas Prima, Batam. Dalam sambutannya, Hashim turut menyinggung proyek besar pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Kayan Hydro Energy di Sungai Kayan, Kalimantan Utara. Proyek tersebut digagas oleh sahabat dekatnya, Tjandra Limanjaya.
Hashim mengungkapkan bahwa proyek PLTA Kayan Hydro Energy memiliki kapasitas luar biasa, yakni 9 gigawatt. Ia menyebutkan bahwa jika proyek tersebut berhasil, potensi kontribusinya terhadap perekonomian Indonesia bisa sangat besar.
"Dengan kapasitas listrik 9 gigawatt, ini bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi hingga 1 hingga 2 persen," kata Hashim dalam kesempatan tersebut.
Peran Strategis PLTA Kayan Hydro Energy Bagi Ekonomi Nasional
Proyek PLTA Kayan Hydro Energy dipandang sebagai upaya penting untuk mendukung kebijakan energi hijau. Hashim menekankan, pentingnya sumber energi terbarukan untuk mendorong perekonomian yang lebih berkelanjutan.
Sebagai bagian dari strategi besar, listrik hijau dari PLTA ini diharapkan mampu mempercepat transisi energi di Indonesia, sambil mendukung pembangunan ekonomi yang lebih merata.
Hashim juga menambahkan bahwa proyek PLTA ini berpotensi menjadi salah satu pilar utama dalam mencapai target energi nasional yang ramah lingkungan. Ketersediaan energi yang lebih stabil akan memberikan dampak positif bagi industri-industri besar, termasuk sektor manufaktur seperti pabrik timah yang baru saja diresmikan di Batam.
Sementara itu, Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad menyambut baik kehadiran pabrik PT Solder Tin Andalan Indonesia. Pabrik ini diyakini akan menjadi bagian dari upaya industrialisasi yang semakin progresif di Kepri.
"Pabrik ini adalah angin segar bagi ekonomi Kepri dan akan meningkatkan daya saing industri daerah," ujarnya.
Pabrik ini akan memproduksi timah solder untuk berbagai industri, termasuk kendaraan listrik dan perangkat elektronik rumah tangga. Keberadaan pabrik ini juga memperkuat agenda hilirisasi timah di Indonesia, yang bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah sumber daya alam dalam negeri.
Peresmian pabrik timah di Batam dan perkembangan PLTA Kayan Hydro Energy menjadi tanda penting bagi upaya pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan berorientasi pada energi hijau. Kedua proyek ini memiliki potensi besar untuk meningkatkan perekonomian Indonesia, baik di tingkat daerah maupun nasional.
Demikian informasi seputar perkembangan PLTA Kayan Hydro Energy. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Djawanews.com.