Djawanews.com – Setelah kabar mengenai kematian anjing dengan nama Canon yang disiksa oleh Satpol PP di Aceh viral tersebar luas, seakan mengingatkan status Indonesia juara kasus penyiksaan hewan di mata dunia.
Kasus kematian anjing Canon di Aceh menambah lembaran pilu peristiwa penyiksaan hewan di Tanah Air. Viralnya kasus tersebut di berbagai media sosial telah mengundang berbagai respons dari warganet
Kebanyakan warganet mengaku kesal dan marah atas aksi penangkapan anjing Canon oleh Satpol PP, dikarenakan aksi penangkapan yang tidak sesuai prosedur memadai.
Mengutip akun instagram @rosaeyoh, Canon sebetulnya anjing ramah yang tinggal di Pulau Banyak, Aceh. Dalam video berdurasi 15 detik, tampak Satpol PP berseragam menggunakan batang pohon untuk menangkap Canon.
Dalam keterangan @rosaeyoh, kematian Canon disebabkan kehabisan nafas karena dimasukkan ke dalam keranjang sayur yang tertutup. Selain itu, Canon harus menempuh perjalanan berjam-jam dari Pulau Panjang ke Ibukota Kabupaten Singkil.
Kematian Canon Hanya Sebagian dari Kisah Pilu Indonesia Juara Kasus Penyiksaan Hewan di Dunia
Kasus kematian anjing Canon seolah mengingatkan kembali kepada status Indonesia juara kasus penyiksaan hewan di dunia.
Dilansir dari laman resmi Tempo.co, pada Sabtu (22/10/2021), berdasarkan Asia For Animals Coalition, Indonesia adalah negara nomor satu di dunia yang paling banyak mengunggah konten kekejaman terhadap hewan di media sosial.
Dari 5.480 konten yang dikumpulkan, sebanyak 1.626 konten penyiksaan berasal dari wilayah Indonesia. Data tersebut dikumpulkan sejak Juli 2020 – Agustus 2021 dari YouTube, Facebook dan TikTok. Namun, masih terdapat ribuan konten yang lokasinya tidak diketahui.
“Data kami secara kuat mengkonfirmasi bahwa konten kekejaman terhadap hewan di dunia maya adalah masalah global berskala luas,” papar Asia For Animals Coalition
“Mungkin fakta paling mengejutkan bahwa secara kolektif, 5840 masing-masing video, yang kami dokumentasikan telah ditonton sebanyak 5.347.809.262 kali saat penelitian ini ditulis,” tulis laporan tersebut
Dengan status Indonesia juara kasus penyiksaan hewan di dunia, maka terbukti bahwasannya kepedulian terhadap sesama makhluk hidup, khususnya hewan masih sangat rendah. Jadi selalu usahakan untuk melindungi hewan di sekitar anda ya, jangan menyiksa binatang demi kesenangan atau kepentingan pribadi.
Untuk mendapatkan warta harian terbaru lainya, ikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.