Djawanews.com – Dikabarkan setelah data internal Facebook bocor, terungkap bahwa ada penelitian riset yang menunjukkan bahwa Instagram berbahaya bagi kesehatan mental remaja. Kini Instagram sedang khawatir penggunanya akan pindah ke platform media sosial lain.
Data internal Facebook karena dibocorkan oleh mantang engineernya sendiri. Mantan engineer tersebut membocorkan ribuan data riset internal Facebook yang mengungkap bahwa Instagram berbahaya dan beracun (Toxic) bagi kesehatan remaja, khususnya remaja perempuan.
Kemunculan bocoran data pertama kali dikabarkan oleh Wall Street Journal. Hasil data tersebut ditemukan bahwa Instagram sangat meresahkan untuk citra tubuh, harga diri, dan kesehatan mental.
Pengaruh bahaya kesehatan mental sangat besar dikarenakan 40% pengguna Instagram berusia dibawah 20 tahun.
“Saat ini ada 32% remaja putri yang merasa buruk terhadap bentuk tubuhnya, penyebabnya adalah Instagram yang menyebabkan mereka semakin merasa buruk” ditulis Wall Street Journal.
Selain itu Instagram sudah merasakan kekhawatirannya sejak 2018 silam, mereka khawatir sebagian besar penggunanya akan meninggalkan platform sosial media yang dimilikinya.
Ancaman tersebut mereka anggap sebagai “ancaman eksistensial”. Apalagi dengan data yang bocor membuat ancaman tersebut makin kuat.
Pada 2018 silam, Instagram sudah mengalokasikan dana untuk pemasaran secara global untuk menjaga hubungannya pada kategori remaja. Angka anggaran yang dikeluarkan sekitar 390 juta dollar AS atau sekitar 5,5 triliun rupiah.
Data Internal Facebook Sebut Instagram Berbahaya, Kalau Menurut Survey Gimana?
Namun hasil kutipan dari Indian Express, mennurut Liza Crenshaw, juru bicara Facebook mengatakan bahwa data terkait anggaran tersebut salah.
“Tidak benar jika memfokuskan seluruh anggaran untuk melakukan pemasaran pada seluruh remaja, kami hanya menjelaskan bahwa remaja adalah komunitas terpenting karena mereka menemukan dan menyebarkan tren lebih awal,” ujar Crenshaw.
Berdasarkan data dari piper slender, Instagram memiliki saingan berat sosial media yaitu TikTok dan Snapchat.
Sedangkan berdasarkan survey, Instagram berada dibawah dua sosial media tersebut karena 35% remaja yang menjadi responden lebih memilih Snapchat sebagai sosial media favorit mereka dan 30% remaja berada dipihak TikTok, lalu sisanya Instagram hanya mendapatkan 22% Remaja saja.
Dalam data perusahaan yang bernama “Instagram’s Marketing Approach for 2021”, Instagram sangat mewaspadai sebuah survey lain yang menyebut bahwa pengguna berusia 13-44 tahun banyak beralih ke YouTube dan TikTok.
Data internal Facebook bocor yang menyebutkan bahwa Instagram memiliki dampak buruk untuk kesehatan mental remaja mungkin saja benar, namun pihak Instagram tidak mau mengakuinya. Kalau mengaku nanti rugi ya kan!
Untuk mendapatkan warta harian terbaru lainya, ikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.