Djawanews.com – Hasil visum kasus pemerkesoaan 3 anak yang diduga jadi korban kekerasan seksual oleh ayah kandungnya di Luwu Timur, Sulawesi Selatan, beredar di media sosial.
Informasi hasil visum kasus pemerkosaan 3 anak diunggah oleh akun Instagram bernama @m3._.d0ct0rd00m pada Jumat, 8 Oktober 2021 kemarin.
Dalam unggahan tersebut, dia menyertakan hasil asesmen Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak ketiga anak yang diduga jadi korban pencabulan ayahnya itu.
Tidak hanya itu, akun tersebut juga menyertakan dokumen hasil visum ketiga anak tersebut yang dimiliki pihak Kepolisian.
Pada bagian atas hasil visum tercantum nama Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan Bidan Kedokteran Kesehatan (Biddokes) Rumah Sakit Bhayangkara Makassar.
“Ini ada assesment dari Dinsos Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, terus doom tampilin hasil visum. Kalau di RAS egeen.. doom masih punya songo maning,” tutur @m3._.d0ct0rd00m, dikutip Pikiran-Rakyat.com Sabtu, 9 Oktober 2021.
Akun tersebut pun menantang pihak ibu untuk mempublikasikan foto atau video bukti kekerasan seksual yang dialami ketiga anaknya.
“Doom juga lagi tunggu dari pihak ibu jika ada video atau apa pun... akan doom post juga.. biar imbang..,” ujar @m3._.d0ct0rd00m.
Hasil Visum Kasus Pemerkosaan 3 Anak Tersebar, Netizen Pertanyakan Kok Buzzer Dapet Akses Mudah?
Kemudahan akun yang terus mengunggah bukti-bukti kasus pemerkosaan 3 anak itu pun dipertanyakan.
Pasalnya, hasil asesmen dan hasil visum tersebut dimiliki oleh institusi Kepolisian. Namun, bisa dengan mudah didapatkan dan dipublikasi oleh akun yang diduga sebagai Buzzer tersebut.
“Hasil visum yang harusnya ranah privasi, semudah itu diberikan akses ke buzzer. Bahkan pelapor (ibu korban) ditantang untuk sebar video/foto juga. ini anak-anak loh yang jadi korban. Ngeri banget data, privasi, harkat martabat kita sebagai manusia gak ada harganya di tangan aparat,” tutur pemilik akun @mollynya.
Sebelumnya, akun Instagram lain yang juga diduga Buzzer menuding Lembaga Bantuan Hukum (LBH) dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang mendukung penuntasan kasus tersebut sebagai pihak ‘pesanan’.
Salah satu akun yang menyampaikan narasi pembelaan terhadap Polres Luwu Timur, Sulawesi Selatan tersebut adalah akun Instagram @hello_mr123456.
Dalam unggahannya, akun tersebut menyebutkan bahwa berita tentang hasil visum kasus pemerkosaan 3 anak di Luwu Timur merupakan pesanan pihak yang ingin menjatuhkan institusi kepolisian.
“Berita yang soal 3 anak di Luwu Timur gue kasih tahu itu pesenan LSM yang mau menjatuhkan institusi kepolisian,” tutur akun @hello_mr123456 pada Sabtu, 9 Oktober 2021.
Untuk mendapatkan warta harian terbaru lainya, ikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.