Djawanews.com – Dikabarkan bahwa Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mendapatkan tawaran dari Partai Golkar (Golongan Rakyat) untuk maju di Pilpres 2024 bersama Airlangga Hartanto.
Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Nurdin Halid memaparkan tawaran itu sebagai opsi jika Ganjar tidak mendapatkan tempat atau dukungan dari PDIP untuk maju di Pemilu 2024.
Tawaran dari Golkar ini diduga memanfaatkan perpecahan yang ada pada kubu PDIP, yakni para pendukung Ganjar Pranowo dengan elektabilitas tinggi dan saingannya Puan Maharani.
Pengamat politik dari Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI), Hendri Satrio memberi saran kepada Ganjar untuk berhati-hati dalam memberikan keputusan atas tawaran Golkar itu.
Pasalnya menurut Hendri, dari sejarah masa lampau beberapa kader PDIP yang keluar, karir politiknya justru malah menurun.
"Mas Ganjar Pranowo harus pikir baik-baik, mungkin harus dihitung benar-benar untung ruginya."
"Jangan kalau sampai keluar dari PDI Perjuangan ruginya ada di mas Ganjar, karena sudah banyak kader potensial yang keluar dari PDIP malah karir politiknya kurang moncer," ucap Hendri, dikutip dari tayangan YouTube TV One, Senin, 15 November.
Hendri menilai PDIP juga tak akan khawatir jikalau Ganjar Pranowo benar-benar hengkang dari partai tersebut. Menurutnya, selain Ganjar masih banyak kader lain PDIP yang dapat diusung untuk maju di Pilpres 2024.
Untuk mendapatkan warta harian terbaru lainya, ikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.