Djawanews.com – Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menyebutkan untuk jangan memusuhi PKI (Partai Komunis Indonesia).
Seorang politikus PDIP, Aria Bima mengungkapkan pernyataan yang mencuri perhatian publik. Pasalnya, ia menuturkan untuk jangan memusuhi PKI.
“PKI kita bubarkan anggota PKI jangan dimusuhi harus diajak,” kata politikus PDIP Aria Bima di Channel Cyber Tv Indonesia berjudul “Kita Kumpulkan Anggota PKI dalam Rumah PDIP”
”Begitu pula saya mengumpulkan anggota DI/TII, PRRI/Permesta, PKI dalam rumah kebangsaan di PDIP,” tambahnya.
Bima juga mengungkapkan bahwa ada mantan anggota FPI masuk PDIP. “Kalau Kapitra Ampera itu masih berbau FPI masuk PDIP,” paparnya.
Kata Aria Bima, masyarakat jangan menganggap cara pandang PDIP nasionalis progresif yang dianggap sekuler tidak memikirkan agama.
“Kita bukan negara agama dan sekuler. Negara kita di tengah-tengah,” ungkap Bima.
Aria Bima tidak mempermasalahkan polemik HTI dan FPI asal tidak memunculkan gesekan dan merusak pondasi bangsa Indonesia.
“Ada HTI, FPI yang dianggap kita tidak ada, tapi ada yang menganggap masih ada. Itu tidak masalah asal tidak merusak pondasi bangsa,” paparnya.
Pernyataan untuk jangan memusuhi PKI yang dikatakan Bima sebenarnya cukup masuk akal. Organisasi PKI memang dikatakan sebagai sejarah kelam bangsa ini, namun sekarang sudah tertimbun jauh sebagai masa lalu. Jadi ke depannya seharusnya mari pentingkan kesatuan dan persatuan.
Untuk mendapatkan warta harian terbaru lainya, ikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.