Djawanews.com – Gunung Semeru yang berada di Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur erupsi pada hari Selasa (1/12) dini hari. Hal tersebut membuat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang bergerak cepat.
Sebanyak 550 warga dilaporkan BPBD telah diungsikan setelah Gunung Semeru mengeluarkan awan panas guguran pada pukul 01.23 WIB.
Warga yang mengungsi, tersebar di dua titip posko di antaranya 300 orang di pos pantau, dan 250 sisanya mengungsi ke Desa Supiturang.
Erupsi tersebbut membuat Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Lumajang bergerak untuk mendata beberapa kebutuhan mendesak seperti dapur umum dan masker.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati menjelaskan jika kini berbagai pihak bersinergi dalam situasi darurat tersebut. Dirinya menjelaskan jika BPBD Kabupaten Lumajang sudah membuat beberapa pos pengungsian.
“Di samping itu, untuk menghindari abu vulkanik dan penerapan protokol kesehatan, BPBD dan dinas kesehatan membagikan 4.000 masker, sedangkan dinas sosial mempersiapkan operasional dapur umum,” jelas Jati dilansir dari CNBC Indonesia (1/12).
Jati juga menjelaskan jika beberapa personel gabungan ikut bergerak cepat setelah Semeru erupsi. “Pihak lain, seperti TNI, Polri dan dinas terkait, turut mendukung penanganan darurat di lapangan," jelasnya.
Selain kabar erupsi Gunung Semeru, simak berita menarik dari berbagai daerah lainnya di Nusantara hanya di Warta Harian Nasional Djawanews. Untuk mendapatkan informasi cepat dan menarik jangan lupa ikuti Instagram @djawanewscom.