Djawanews.com – Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Emma Rahmi Aryani mengonfirmasi insentif sebesar Rp 5,7 miliar untuk 502 tenaga kesehatan (nakes) di Kota Yogyakarta yang belum cair.
"Jadi memang kemarin kekurangan ini lagi proses pengajuan ke Kemenkes. (Anggaran) yang sudah direncanakan tahun itu kurang," kata Emma dikutip dari Kumparan.
"Yang Rumah Sakit Wirosaban (RSUD Jogja), Rumah Sakit (RSUD) Pratama dan 18 puskesmas kemarin masih kurang 3 bulan Oktober, November, Desember. Ini sudah kita ajukan, jadi menunggu dari pusat (katanya)," lanjutnya.
"502 nakes yang mendapatkan insentif ini," jelas Emma.
Menurut Emma, keterlambatan itu juga tak lepas karena adanya petugas lain di luar tenaga medis yang tidak terdata dan seharusnya berhak pula memperoleh insentif tersebut.
"Insentif nakes perlu perbaikan di situ katanya nakes sementara di puskesmas ada cleaning service ada yang petugas lain bukan nakes tapi ikut bekerja di situ belum mendapatkan," ungkap Emma.
"Karena memang agak rigid untuk mendapatkan itu (insentif). Harus menghitung nakes, harus menghitung nakes yang mengerjakan itu. Harus diverifikasi, tidak bulan ini selesai langsung dapat tapi verifikasi dulu ke pusat," lanjutnya.
Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus rubrik Berita Hari ini di warta harian Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan update lebih cepat, ikuti juga akun Instagram @djawanews.