Djawanews.com – Partai Gerindra seperti telah menutup pintu untuk kembali mengusung Anies Baswedan pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta mendatang. Pasalnya, ketika ditanya soal kemungkinan tersebut, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani bertanya balik seakan tidak mengetahui Anies yang dimaksud.
Diketahui, pada Pilgub DKI Jakarta 2017, Partai Gerindra bekerja sama dengan PKS mengusung pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
"Mengusung siapa? Anies siapa ya?" kata Muzani sembari tertawa saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
Dia mengatakan, partainya sudah menggodok sejumlah nama-nama untuk dicalonkan sebagai gubernur Jakarta.
Meskipun tak mau mengungkapkannya, dia memberi kode bahwa sosok yang akan dimajukan adalah kader Partai Gerindra dari kalangan anak muda.
"Kita punya jago. (Kader) muda, ya (diutamakan) sosok yang fresh lah pokoknya," ucap Muzani.
Partai Gerindra menganggap, pilgub Jakarta tetap menjadi barometer politik nasional meskipun sebentar lagi statusnya tak lagi sebagai ibu kota negara.
Oleh karena itu, Partai Gerindra perlu menggodok nama-nama untuk dimajukan dalam kontestasi elektoral tingkat daerah pada November 2024 mendatang.
"Ini daerah masih akan penting. Karena meskipun ini secara pemerintahan tidak lagi berkedudukan di Jakarta, tetapi ini akan menjadi sebuah pusat kegiatan perekonomian dan pusat kegiatan pertumbuhan ekonomi yang akan mendorong pertumbuhan dan perekonomian nasional," kata Muzani.
Sebelumnya, Partai NasDem memberi sinyal berminat mengusung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2024.
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh membahas peluang Anies Baswedan kembali maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Hal itu diungkapkan Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya. Menurutnya, pembicaraan itu dibahas dalam pertemuan pada 18 Maret lalu.
"Kita cek ombak sama Mas Anies, 18 Maret itu Pak Surya menyampaikan, politik ini kan kartu enggak boleh mati, kalau Bung Anies mau maju Pilkada, monggo NasDem siap," kata Willy di NasDem Tower, Gondangdia, Jakarta Pusat, Senin (15/4).
Namun dia membantah bahwa pembicaraan itu merupakan tawaran daru NasDem ke Anies untuk kembali majundi Pilkada Jakarta. Melainkan hanya diskusi saja.
"Bukan penawaran. Itu diskusi," kata Willy.