Djawanews - CNN murka. Mereka baru tahu kalau seorang administrasi Trump diam-diam ternyata sudah mendapatkan data-data pribadi, termasuk catatan telepon dan email tahun 2017 dari seorang koresponden CNN, Pentagon Barbara Starr.
Seperti dilaporkan CNN, Jumat (21/5/2021), Departemen Kehakiman Amerika Serikat sudah memberi tahu koresponden CNN itu. Dalam surat 13 Mei, jaksa telah memperoleh catatan telepon dan emailnya selama dua bulan, antara 1 Juni 2017 hingga 31 Juli 2017.
Surat itu mencantumkan nomor telepon untuk perpanjangan Pentagon Starr, nomor telepon stan CNN Pentagon dan rumah serta ponselnya, serta akun email pribadi dan kantor Starr.
Tidak jelas kapan penyelidikan dibuka, apakah itu terjadi di bawah Jaksa Agung Jeff Sessions atau Jaksa Agung William Barr, dan apa yang dicari pemerintahan Trump dalam catatan Starr. Departemen Kehakiman mengkonfirmasi bahwa catatan tersebut dicari melalui pengadilan tahun lalu tetapi tidak memberikan penjelasan atau konteks lebih lanjut.
Seorang pejabat Departemen Kehakiman membenarkan bahwa Starr tidak pernah menjadi sasaran investigasi. Penyitaan catatan Starr adalah pengungkapan ketiga dalam beberapa minggu di mana pemerintahan Trump menggunakan Departemen Kehakimannya untuk secara diam-diam mendapatkan komunikasi jurnalis atau untuk mengungkap identitas kritikus sekutu mantan Presiden Donald Trump.
"CNN sangat mengutuk pengumpulan rahasia dari setiap aspek korespondensi jurnalis, yang jelas dilindungi oleh Amandemen Pertama," kata Presiden CNN Jeff Zucker.
"Kami meminta pertemuan segera dengan Departemen Kehakiman untuk penjelasan," lanjutnya.
Pengungkapan terbaru tampaknya menunjukkan Departemen Kehakiman menargetkan organisasi berita dan perusahaan media sosial yang sangat dibenci oleh mantan Presiden tersebut. Tiga wartawan Washington Post yang meliput penyelidikan FBI di Rusia diberitahu awal bulan ini bahwa tahun lalu Departemen Kehakiman telah memperoleh catatan telepon mereka dari 2017.
Pada 2018, Departemen Kehakiman mengungkapkan bahwa pihaknya juga telah memperoleh komunikasi telepon dan email tahun 2017 dari seorang reporter untuk Buzzfeed, Politico dan New York Times yang telah menulis cerita tentang Rusia.