Djawanews.com - Mulai pekan ini, Pemko Medan mengubah strategi untuk melakukan vaksinasi massal. Kini seluruh kegiatan vaksinasi sekarang akan dipusatkan di Puskesmas.
Wali Kota Medan, Bobby Nasution meninjau pelaksanaan vaksinasi di Kantor Kecamatan Medan Johor, Selasa, 31 Agustus kemarin. Pemko Medan sudah resmi mempusatkan vaksinasi di masing-masing wilayah atau 41 Puskesmas yang ada di Kota Medan. Dengan dipusatkannya vaksinasi di setiap Kecamatan, Bobby Nasution menargetkan 200 orang per hari akan disuntik vaksin.
Bobby Nasution mengakui kalau beberapa minggu terakhir ini jumlah pasokan vaksin di Kota Medan sedikit terhambat sehingga mengakibatkan intensitas pelaksanaan vaksinasi juga berkurang. Namun dengan jumlah vaksin yang ada saat ini pelaksanaan Vaksinasi akan terus dilanjutkan dan mempusatkan di puskesmas yang ada di masing-masing wilayah.
"Hari ini kita mengubah skema pelaksanaan Vaksinasi. Sebelumnya kita laksanakan massal, saat ini dilakukan secara lebih mikro agar lebih menjangkau ke masyarakat yang ada di wilayah guna mengurangi mobilitas masyarakat dan mengurangi vaksinasi massal," ucap menantu Presiden Jokowi ini.
Saat ini proses vaksinasi memang dipusatkan di 41 Puskesmas. Tapi Bobby juga berencana menambah lokasi dengan melibatkan Puskesmas Pembantu (Pustu). Jika ditambah dengan Pustu, maka total ada 80 titik pelaksanaan Vaksinasi di masing-masing wilayah.
"Jika kita buat 80 titik, maka dikhawatirkan dengan stok vaksin yang ada masyarakat yang dijadwalkan suntikan kedua nantinya tidak dapat terlayani dalam jangka waktu dekat ini. Oleh karena itu saat ini hanya dibuat di 41 Puskesmas dengan target perharinya 200 orang disuntik vaksin," sambung Bobby Nasution.
Ke depan Bobby Nasution mengungkapkan jika stok vaksin tersedia dengan cukup maka vaksinasi ini akan dilakukan secara lebih masif lagi dengan jangkauan sampai tingkat kelurahan maupun lingkungan.
"Hal ini dilakukan untuk mendorong turunnya kasus Covid-19 dan terbentuknya Herd Immunity masyarakat Kota Medan," tandasnya.