Djawanews.com – Wakil Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Mohammad Haerul Amri mengusulkan agar simpatisan Front Pembela Islam (FPI) bergabung dengan ormas Islam lain. Mengingat pemerintah telah resmi melarang aktivitas dan membubarkan organisasi tersebut.
Haerul menilai, cara itu bisa menjadi jembatan terbaik dan bisa menghindari aksi-aksi yang tidak dibenarkan.
“Ansor juga mengajak kepada eks kader-kader FPI untuk melanjutkan perjuangannya secara baik dengan bergabung di ormas Islam yang memiliki pandangan keislaman moderat (washatiyah),” ujar Haerul, melansir CNN Indonesia, Minggu (3/1/2021).
Haerul mengatakan, saat ini ada banyak ormas islam yang bisa dijadikan wadah baru bagi mantan anggota FPI, seperti Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah.
Selain diakui pemerintah, sambung Haerul, kedua ormas tersebut juga memiliki pandangan keislaman yang moderat sehingga dakwah yang dilakukan mudah diterima masyarakat.
“Mari bersama-sama untuk kembali meneguhkan komitmen kebangsaan kita dengan menciptakan situasi yang damai dan kondusif,” ucap Haerul.
Haerul menutur kan, pihaknya mendukung penuh langkah pemerintah yang membubarkan FPI melalui Surat Keputusan Bersama enam pejabat tinggi kementerian dan lembaga.
Alasannya, FPI berlawanan dengan ketentuan hukum di Indonesa. Tak hanya itu, menurutnya, cara dakwah FPI kerap bertentangan dengan nilai, norma, serta asas kehidupan bersama masyarakat Indonesia.
Simak perkembangan informasi terkini seputar olahraga hanya di Warta Harian Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan informasi cepat dan menarik jangan lupa ikuti Instagram @djawanewscom.