Djawanews.com – Lantaran belum adanya bantuan yang turun kembali dari BPBD, para pengungsi di tempat evakuasi sementara (TES) Desa Balerante Kemalang Klaten harus membeli bahan makanan secara swadaya.
Sebelumnya BPBD telah memberikan bantuan sebesar Rp2 juta kepada para pengungsi, namun hingga hari ini (12/11) belum ada bantuan tambahan yang tiba.
Kendati demikian, berdasarkan laporan dari KR, kondisi di dapur umum Balerante masih tercukupi untuk stok beras droping dari BPBD dan juga tambahan bantuan dari Kapolda Jateng.
Namun untuk kebutuhan lauk-pauk setiap harinya tidak memiliki stok baik berupa barang atau uang. Tidak mau kebingungan, para relawan dapur umum kemudian mencari sayur-mayur di kebun dan mengumpulkan nangka, labu siam, pepaya dan sayur mayur lainya untuk dimasak di dapur umum.
Perangkat Desa Balerante Jainu, membenarkan jika bahwa uang bantuan lauk-pauk sebesar Rp 2 juta sudah habis.
“Betul, sudah tiga hari ini, dan tadi kami cari pinjaman Rp 2 juta untuk mengatasi agar bisa menyediakan makan buat warga, apalagi sekarang yang mengungsi semakin banyak. Sampai Rabu malam sudah 126 orang. Mereka makan 3 kali sehari. Tidak mungkin kami kasih mie instan terus,” jelas Jainu.
Selain kondisi pengungsi Merapi di Klaten, simak berita menarik dari berbagai daerah lainnya di Nusantara hanya di Warta Harian Nasional Djawanews. Untuk mendapatkan informasi cepat dan menarik jangan lupa ikuti Instagram @djawanewscom.