Djawanews.com – Azam Khan adalah seorang pria yang duduk di sebelah Edy Mulyadi. Ia menjadi sorotan lantaran memberikan pernyataan bahwa “Hanya Monyet” yang mau pindah dari Jakarta dan tinggal di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur (Kaltim). Siapa sebenarnya sosok Azam ini? Simak sampai habis ya!
Sosok pria yang oleh Edy Mulyadi dipanggil dengan Om Azam itu, dijadikan contoh oleh Edy sebagai orang yang enggan pindah dari tempat tinggalnya di Jakarta ke IKN baru di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur (Kaltim).
Belakangan diketahui Om Azam mempunyai nama asli Azam Khan. Nama ini terkuak oleh sebuah akun Twitter bernama @Cintada16 membongkar identitas orang tersebut yang ternyata merupakan seorang pengacara.
“Siapa sebelah Edy? Tidak heran ternyata pengacara ormas2 terlarang,” tulis @Cintada16 dari akun Twitternya pada Senin, 24 Januari.
Dalam cuitannya itu juga terunggah sebuah fot-foto Azam Khan ketika menjadi narasumber sebuah program televisi nasional ILC dan pernah menjadi pengacara Rizieq Syihab. Ada juga foto ketika Azam Khan memberi pernyataan kepada media massa mengenai organisasi terlarang HTI yang menurutnya tidak bisa dibubarkan.
Profil Azam Khan Mulai dari Pengacara Rizieq Hingga Anggota PA 212
Pada postingan @Cintada16 lainnya, terdapat gambar yang mengungkap lebih lanjut tentang Azam Khan, tidak hanya sebagai pengacara Rizieq, dia juga adalah pengacara ormas terlarang FPI. Selain itu Azam juga disebut sebagai anggota Presidium Alumni 212, biasa dikenal dengan PA 212 atau Alumni 212.
Sebelumnya, Edy Mulyadi mengatakan bahwa Azam Khan tidak akan mau pindah dari tempat tinggalnya di Gunung Sahari, Jakarta, ke Kalimantan dan beli rumah di IKN. “Mana mau dia (Azam Khan) tinggal di Gunung Sahari pindah ke Kalimantan, Penajam sana, untuk beli rumah di sana ... Mana mau!” kata Edy Mulyadi dalam video viral di berbagai media sosial itu.
Kemudian Azam Khan tiba-tiba melontarkan celetukan bahwa hanya monyet lah yang mau pindah atau pun membeli rumah di Penajam Paser Utara, Kaltim. “Hanya monyet,” celetuk Azam Khan memotong statemen Edy Mulyadi yang disertai tawa orang-orang dalam forum tersebut.
Karena pernyataan kontroversial itu lah Azam Khan dianggap netizen telah menyinggung masyarakat Kaltim dan juga orang yang ingin tinggal di sekitar IKN. Akun @Cintada16 pun mencuitkan seharusnya polisi tidak ragu untuk menangkap orang yang dianggap membahayakan kesatuan Indonesia.
Dapatkan warta harian terbaru lainya, ikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.