Djawanews.com – PT Astra International Tbk (ASII) melalui PT Astra Infra turut mengelola Pelabuhan Penajam Banua Taka yang berlokasi di kawasan Selat Malaka, Kalimantan Timur.
Pihak Astra pun siap memaksimalkan pelabuhan Penajam Banua Taka itu seiring proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru. Sebagai informasi, pelabuhan ini juga dikenal dengan nama Astra Infra Port – Eastkal yang berfungsi sebagai shore base untuk industri minyak dan gas, industri pertambangan, dan grup bisnis Astra.
Pelabuhan tersebut dibangun pada tahun 2005 lalu dan beroperasi sejak 2010, sebelum akhirnya diakuisisi oleh Astra Group pada tahun 2013. CEO Group Bisnis Infrastruktur Logistik Astra Infra Billy Perkasa menyampaikan, pihaknya siap mendukung pembangunan IKN di Kaltim, termasuk mengoptimalkan Pelabuhan Penajam Banua Taka untuk kebutuhan IKN Nusantara.
Sampai saat ini, belum ada informasi terkait rencana Astra Group untuk pengembangan lebih lanjut pelabuhan tersebut. “Jika dibutuhkan investasi tambahan, kami akan melakukan evaluasi feasibility tambahan investasi tersebut secara bijaksana,” ujar dia pada Sabtu, 16 April.
Lokasi Pelabuhan Penajam Banua Taka tergolong strategis karena hanya berjarak 7 kilometer dari Balikpapan serta dekat dengan jalur pelayaran internasional dan pedalaman Kalimantan Timur.
Pelabuhan Penajam Banua Taka itu menawarkan berbagai fasilitas seperti pergudangan, lahan terbuka, bengkel perbaikan, dan perakitan. Pelabuhan ini juga mampu menampung kapal hingga 10.000 dead weight tonnage (DWT).
Dapatkan warta harian terbaru lainya dengan mengikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.