Djawanews.com – Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin (Ali Ngabalin) telah datang ke Bareskrim Polri untuk melaporkan kasus sumbangan Rp800 juta yang diduga mencatut namanya.
Dari hasil pemantauan di lokasi pada Kamis (7/4), Ali Ngabalin tiba di Bareskrim Polri sekitar pukul 10.10 WIB. Dirinya hadir dengan menggunakan baju berwarna krem dan masker berwarna putih. Ngabalin nampak hadir bersama Tenaga Ahli KSP Yohanes Joko.
“Saya percaya bahwa ini suatu kejahatan yang sungguh mencederai harkat martabat saya. Saya harus datang, karena keluarga saya yang terganggu,” ujarnya kepada wartawan.
Sebelum mendatangi Bareskrim Polri, Ngabalin juga mengaku sudah berkonsultasi Deputi IV KSP dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko terkait pencatutan namanya dan lembaga KSP. Lebih lanjut, Ngabalin mengaku dirinya belum mengetahui secara pasti siapa sosok Dian Cahyani yang disebut-sebut sebagai salah seorang stafnya di KSP.
Ali Ngabalin Minta Polisi Segera Ungkap dan Tangkap Sosok Dibalik Surat Palsu Minta Rp800 Juta
Kendati demikian, dirinya meyakini pihak kepolisian dapat segera mengungkap siapa sosok pengirim surat yang mencatut dirinya tersebut. Termasuk sosok Dian Cahyani yang namanya berada di dalam surat tersebut. “Saya belum tahu siapa (Dian Cahyani), saya sendiri belum pernah telepon. Tapi kami yakin polisi bisa tahu siapa dia,” tuturnya.
“Saya percaya polisi bisa melakukan kerja-kerja yang sangat profesional dalam mengungkapkan siapa di balik ini semua,” pungkasnya.
Diketahui, nama Ali Ngabalin tercatut dalam surat yang meminta sumbangan kepada Wali Kota Cirebon Nashrudin Aziz sebesar Rp800 juta. Sumbangan itu disebut sebagai santunan untuk anak yatim di bulan Ramadan.
Wali Kota Cirebon Nashrudin Aziz pun telah angkat suara soal kasus tersebut. Aziz membenarkan bahwa memang ada surat permintaan sumbangan berkop KSP untuk santunan anak yatim di bulan Ramadan. Namun, ia tak percaya surat itu berasal dari Ali Ngabalin. Jadi, Aziz lebih memilih untuk mengacuhkan dan tak membalas surat palsu dan upaya penipuan itu.
Dapatkan warta harian terbaru lainya dengan mengikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.