Djawanews.com – Sebuah surat yang mencatut nama Ali Ngabalin tenaga ahli utama kepala staf Kepresidenan meminta sumbangan ke Wali Kota Cirebon telah viral dan membuar geger publik.
Wali Kota Cirebon, Nashrudin Azis mengakui menerima surat yang catut nama Ali Mochtar Ngabalin, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP). Surat tersebut berisi permintaan sumbangan untuk santunan anak yatim. Tertera tandatangan dengan nama Ali Mochtar Ngabalin dan stempel ‘KSP’.
Tidak tanggung-tanggung, panitia dalam surat Ali Ngabalin itu meminta Wali Kota Azis memberikan sumbangan sebesar Rp800 juta. Alasannya kekurangan dana untuk santunan anak yatim.
Surat Ali Ngabalin yang Minta Rp800 Juta Palsu dan Upaya Penipuan
Sumbangan untuk santunan anak yatim itu rencananya akan dibagikan Presiden Joko Widodo dalam momen bulan suci Ramadhan. “Saya baru baca suratnya dua hari lalu,” ungkap Azis usai menghadiri tarawih silaturahim di Masjid Al-Kautsar komplek Balaikota Cirebon pada Senin malam, 4 April.
Nashrudin Azis tak perlu berpikir panjang. Ia dapat memastikan bahwa surat permintaan sumbangan itu palsu. Ulah oknum yang hendak menipu dengan mencatut Ngabalin. “Saya yakin ini bukan perbuatannya Pak Ali Ngabalin. Jadi tidak perlu saya konfirmasi,” katanya.
Sementara, setelah membaca surat Ali Ngabalin, Nashrudin Azis tidak menghiraukannya. Sebab, ia sudah bisa memastikan, surat itu upaya penipuan. Sementara itu, Ali Mochtar Ngabalin sendiri di Jakarta telah mengklarifikasi bahwa surat yang mencatut namanya itu adalah palsu. Ia tak pernah menerbitkan surat tersebut.
Dapatkan warta harian terbaru lainya dengan mengikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.