Djawanews.com – Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin mengatakan pernyataan Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) soal pembangunan era Presiden Joko Widodo mirip Orde Baru "tidak ada bedanya dengan sampah".
Dia berkata banyak pembangunan sukses yang hanya bisa dilakukan di zaman Jokowi, seperti Sirkuit Internasional Mandalika yang dipakai MotoGP.
"Pakai hati, pakai pikiran, jangan jadi manusia yang tidak bermoral dalam satu masalah, tidak ada bedanya dengan sampah nanti," kata Ngabalin, Senin (14/2).
Ngabalin menuding YLBHI tidak pernah turun ke lapangan untuk melihat langsung pembangunan. Menurutnya, hal itu membuat pandangan dan pernyataan YLBHI tidak jernih.
Politikus Partai Golkar itu mencontohkan kasus di Desa Wadas. Dia menyebut YLBHI hanya bicara tanpa melihat fakta di lapangan.
"Dia mesti tahu persis yang terjadi di lapangan supaya yayasan ini jangan jadi sumber penyebaran fitnah," ujar Ngabalin.
Sebelumnya, YLBHI mengunggah foto wajah Presiden Jokowi disandingkan dengan wajah Presiden ke-2 RI Soeharto. YLBHI menyebut pembangunan di era Jokowi mirip dengan pembangunan ala Orde Baru.
Yayasan tersebut menilai Jokowi telah memungkiri delegasi konstitusi dengan mengabaikan keadilan sosial dan kemanusiaan yang adil dan beradab. Mereka pun menyebutkan sepuluh poin kemiripan Jokowi dengan Soeharto.
"Legal (UU dan Kebijakan) namun tanpa legitimasi suara rakyat. Melayani kehendak kekuasaan dan elite oligarki dengan cara perampasan dan perusakan lingkungan," bunyi salah satu poin yang disampaikan YLBHI lewat akun Instagram @yayasanlbhindonesia, Senin (14/2).
Ingin tahu informasi lainnya? Pantau terus Djawanews dan ikuti akun Instagram milik Djawanews.