Djawanews.com – Lembaga survei Saiful Mujani Research dan Consulting (SMRC) membocorkan hasil jajak pendapat tentang tanggapan masyarakat terhadap kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hasil survei menyebutkan mayoritas masyarakat Indonesia puas dengan kinerja Jokowi.
"Tingkat kepuasan ini stabil dalam dua tahun terakhir," ujar Direktur Riset SMRC Deni Irvani di Jakarta, Minggu, (26/12).
Deni mengatakan 71,7 persen responden mengaku puas dengan kinerja Jokowi. Sementara itu, 25,3 persen responden mengaku tidak puas dengan kinerja Kepala Negara tersebut.
"Yang tidak menjawab masih ada sekitar tiga persen," kata Deni.
Kepuasan masyarakat terhadap kinerja Jokowi sejalan dengan respons masyarakat terhadap penanganan pandemi COVID-19 yang dilakukan pemerintah pusat. Mayoritas masyarakat menilai pemerintah pusat yang dipimpin Jokowi berhasil menangani kasus pandemi di Indonesia dengan baik.
Sebanyak 75 persen responden mengaku puas dengan kinerja pemerintah pusat dalam menangani wabah pandemi di Indonesia. Kemudian, ada 22 persen responden yang mengaku tidak puas dengan kinerja pemerintah dalam menangani pandemi.
"Sebanyak tiga persen responden tidak menjawab," ujar Deni.
Kepuasan responden terkait penanganan pandemi yang dilakukan pemerintah pusat meningkat dibandingkan survei SMRC pada Oktober 2021. Hanya 61 persen responden yang puas dengan kinerja pemerintah pusat dalam menangani pandemi pada Oktober 2021.
Masyarakat juga mengaku puas dengan kinerja Jokowi dalam pemulihan ekonomi di tengah pandemi. Sebanyak 60,1 persen responden mengaku puas dengan kinerja pemerintah dalam pemulihan ekonomi di tengah pandemi.
Lalu, ada 34,7 persen responden yang mengaku kurang puas dengan kinerja pemerintah pusat dalam pemulihan ekonomi di tengah pandemi. Sebanyak 5,2 persen responden tidak menjawab pertanyaan ini.
Kepuasan masyarakat terhadap pemulihan ekonomi di tengah pandemi yang dilakukan pemerintah pusat ini meningkat dibandingkan jajak pendapat SMRC pada September 2021. Pada September 2021, hanya 50,7 persen responden yang mengaku puas dengan kinerja pemerintah dalam pemulihan ekonomi di tengah pandemi.
Survei ini dilakukan pada 8-16 Desember 2021 dengan melakukan wawancara langsung ke 2.420 orang. Teknik wawancara dilakukan dengan metode memilih secara acak. Margin of error dalam survei ini kurang lebih 2,2 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.