Djawanews.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak menampik kegagalan pihaknya dalam mengiplementasikan kebijakan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) secara tegas. Hal ini berdampak pada terus meningkatnya kasus Covid-19 di Tanah Air.
“[PPKM] ini tidak efektif, kita harus ngomong apa adanya. Mobilitas masih tinggi sehingga di beberapa provinsi Covidnya tetap naik," kata Jokowi seperti dikutip dari Youtube Sekretariat Presiden.
"Esensi dari PPKM ini kan membatasi mobilitas, tetapi yang saya lihat di implementasinya ini kita tidak tegas dan tidak konsisten,” lanjutnya.
- Tidak Hanya Indonesia yang Alami Lonjakan Drastis Kasus COVID-19, 5 Negera Ini Juga Alami Hal Serupa
- Masyarakat Badui Nol Kasus COVID-19 Mirip Kota Kecil Gunnison saat Flu Spanyol Menghantam Dunia
- Komunitas Relawan COVID-19 Yogyakarta Menyerah: Berita Lonjakan Kasus Hanyalah Puncak Gunung Es dari Fakta Sebenarnya
Sebelumnya, Epidemolog dari Universitas Indonesia Pandu Riono mengungkapkan kebijakan PPKM yang tidak tegas menyebabkan kasus Covid-19 di Indonesia tak lagi dapat dibendung.
"PPKM tak berdampak. Kebijakan yg tidak tegas dalam implementasi & tujuan objektifnya. Peningkatan kasus sudah tidak bisa ditekan dengan kebijakan setengah hati," jelas Pandu melalui Twitter.
"Lingkaran Penularan kian mengerucut ke lingkungan terkecil, keluarga, aktivitas jejaring aktivitas masyarakat," lanjutnya.
Simak terus update kasus Covid-19 di Indonesia. Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus rubrik Berita Hari ini di warta harian Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan update lebih cepat, ikuti juga akun Instagram @djawanews.