Djawanews.com – Pengguna mobil listrik mulai was-was dengan kondisi kendaraannya karena kini tengah memasuki musih hujan, utamanya ketika harus menerobos genangan hingga banjir. Pasalnya, ada potensi sejumlah komponen korsleting hingga rusak ketika harus melewati banjir yang terlalu tinggi.
Dikabarkan motor pada mobil listrik tidak didesain untuk menerobos banjir. Kalaupun terpaksa, maka harus dipastikan ketinggian genangan air tidak terlalu tinggi. Artinya, ketinggian banjir masih separuh ban, maka masih bisa ditoleransi.
Namun, jika ketinggian banjir sudah menyentuh separuh mobil maka mesin kendaraan akan terendam hingga menyebabkan komponen di dalamnya bermasalah. Mobil dengan tenaga listrik memang sudah didesain sedemikian rupa agar air tidak tembus ke partisi penyimpan baterai itu benar. Namun bagaimanapun juga mobil tenaga listrik, termasuk juga mobil konvensional tidak didesain untuk bisa menerobos banjir dengan volume air yang tinggi.
Meski tidak direkomendasikan untuk menerjang banjir, namun baru-baru ini viral di media sosial ketika mobil listrik Tesla di Cilandak, Jakarta Selatan terendam banjir. Dikutip dari Insideevs, Chief Executive Officer (CEO) Tesla Elon Musk pernah bicara mengenai mobil Tesla yang dipakai menerjang banjir. Menurutnya, kendaraan canggih tersebut aman saat melalui genangan air. Namun, tetap saja, tak baik jika dilakukan terlalu sering.
"Kami sebenarnya tidak terlalu merekomendasikan itu (mobil Tesla menerjang banjir). Tapi memang untuk periode pendek mobil tersebut bekerja cukup baik," ujar Elon Musk.
Di beberapa kesempatan, mobil listrik Tesla memang kerap digunakan untuk menerjang genangan banjir. Seringnya, kendaraan tersebut aman-aman saja, alias tak korsleting atau mati di tengah jalan. Bahkan, di pabrik Gigafactory Tesla di Shanghai China, ada pengetesan khusus untuk menguji kemampuan tersebut.
Dapatkan warta harian terbaru lainya dengan mengikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.