Djawanews – Bhayangkara kini melekat kuat pada institusi Polri, namun perlu Anda ketahui jika nama tersebut sudah melekat kuat pada pasukan elite Kerajaan Majapahit ratusan tahun lalu.
Patih Gadjah Mada adalah orang yang mencetuskan berdirinya Pasukan Bhayangkara. Mereka bertugas mengamankan raja dan Kerajaan Mataram, dan jumlahnya pun tidak banyak, dengan Gadjah Mada sebagai pemimpinnya.
Dalam buku Gajah Mada: Bergelut dalam Kemelut Takhta dan Angkara Volume 2 dijelaskan jika Pasukan Bhayangkara adalah sekumpulan orang-orang dengan skill tinggi yang mustahil dimiliki oleh orang biasa.
Pasukan Bhayangkara sendiri memiliki tiga senjata utama dalam menjalankan tugasnya, di antaranya anak panah, pisau terbang, dan pedang panjang. Mereka dalam melakukan patroli selalu menunggang kuda dalam formasi khusus.
Sejarah mencatat, Pasukan Bhayangkara terlibat pada peristiwa penting yaitu Pemberontakan Ra Kuti pada tahun 1319. Saat itu Majapahit dipimpin oleh Jayanegara yang nyawanya terancam.
Pasukan Bhayangkara kemudian mengamankan Sang Raja ke daerah Bedander (kini Bojonegoro, Jawa Timur). Namun, Sang Raja kemudian harus tewas di tangan Ra Tanca seorang tabib yang merupakan anggota dari pemberontak di bawah Pasukan Dharmaputra.
Namun setelah Ra Tanca membunuh raja, Gadjah Mada kemudian membunuhnya dengan tangan sendiri. Semua pasukan pemberontak pun dapat diatasi oleh Pasukan Bhayangkara dan Gadjah Mada.
Atas kesuksesannya bersama Pasukan Bhayangkara, karir Gadjah Mada pun melesat dan dirinya diankat menjadi Mahapatih pada era Tribuwana Tunggadewi.
Selain pasukan elite Kerajaan Gadjah Mada, baca juga hal-hal unik dan menarik lainnya, hanya di Konten Serba-Serbi Djawanews.