Djawanews.com - Saleko adalah seekor kerbau. Namun, Saleko bukan kerbau sembarangan karena kerbau ini disebut memiliki kasta tertinggi.
Saleko memiliki harga jual super mahal. Harganya mulai dari Rp500 juta hingga Rp1 miliar per ekor.
Akan tetapi, harga jual kerbau ini bukan tanpa alasan.
Kerbau saleko atau tedong saleko biasa dipakai untuk ritual mengantar arwah ke tempat peristirahatan terakhirnya. Kerbau saleko sendiri diyakini bisa mengantar arwah seseorang yang sudah meninggal ke surga.
Tedong saleko sendiri memiliki pola belang yang unik dan tidak biasa. Tanduknya berwarna keemasan dan matanya berwarna biru.
Alasan itulah yang membuat kerbau saleko ini jadi super mahal. Padahal, uang yang digunakan untuk membeli seekor kerbau saleko jelas bisa untuk membeli satu unit rumah.
Kerbau diyakini oleh masyarakat Tana Toraja sebagai kendaraan bagi arwah menuju akhirat. Kerbau dijadikan hewan ternak dan tenaganya digunakan untuk membajak sawah.
Di samping itu, kerbau bagi masyarakat Tana Toraja adalah hewan sakral dan simbol status sosial.
Kerbau bahkan diyakini sebagai sesembahan tertinggi dalam adat masyarakat Tana Toraja ketika ada yang meninggal dunia. Kerabu selalu dipakai dalam ritual Rambu Solo.
Ritual Rambu Solo biasanya dilakukan selama berhari-hari. Ritual penting ini selalu dihadiri ribuan warga yang biasanya dilakukan oleh keluarga bangsawan Toraja.
Meski begitu, Rambu Solo kini bisa dilakukan oleh keluarga non bangsawan. Mereka biasanya adalah orang-orang yang berkecukupan secara harta.
Yoshafat, tokoh adat Tana Toraja mengatakan, "Sekarang siapa pun bisa, meski dulu hanya bangsawan. Namun, tidak semua daerah di Toraja boleh. Di beberapa daerah tetap mengacu kepada aturan Aluk To Dolo, hanya boleh bangsawan.”
Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus rubrik Berita Hari ini di warta harian Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan update lebih cepat, ikuti juga akun Instagram @djawanews.