AS kirimkan negosiator ke China sebagai salah satu upaya untuk menyelesaikan perang dagang antar keduanya.
Dalam rangka menyelesaikan perang dagang, AS mengirimkan negosiator ke China untuk membahas beberapa hal. Amerika harus menunjukkan ketulusan mereka untuk segera mengakhiri ketegangan yang terjadi antar kedua negara tersebut. China menjadi tuan rumah bagi perundingan kali ini.
Perundingan terkait perang dagang diadakan di kawasan The Bund di pusat Shanghai
Amerika Serikat mengirim Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin sebagai wakil perundingan. Keduanya mendarat di Shanghai pada hari Selasa lalu, (30/7/2019) untuk melanjutkan pembicaraan yang sempat tertunda.
Jamuan dan fasilitas yang diberikan pihak China lengkap dan mewah. Namun tidak dapat menghilangkan ketegangan kedua belah pihak. Antara AS dan China, keduanya saling berjarak. Terlebih lagi kegagalan yang terjadi pada negosiasi terakhir yang membuat keduanya saling menyalahkan. Perundingan rencana akan dilakukan secara resmi dimulai di Xijiao State Guest Hotel pada Rabu (31/7).
Dalam upaya meredakan perang dagang yang terjadi, Presiden Amerika Serikat menuding China selalu mengubah kesepakatan di akhir perundingan. Trump menilai perubahan tersebut dilakukan demi keuntungan China. Trump juga menduga bahwa China sengaja menunggu pelaksanaan Pilpres AS pada 2020 mendatang dan berharap kandidat Partai Demokrat memenangkan Pilpres.
Dugaan tersebut kemudian mendorong Trump untuk memberikan peringatan kepada China. Melalui akun Twitter pribadinya, Trump menegaskan kepada China agar tidak menunggu masa jabatan pertamanya habis dalam mencapai perundingan tersebut.
“Masalah jika mereka—China—menunggu adalah apabila dan saat saya menang, kesepakatan yang mereka dapatkan akan jauh lebih keras dari yang sedang kami negosiasikan sekarang atau tidak ada kesepakatan sama sekali. Kami punya semua kartu, pemimpin sebelumnya tidak pernah memilikinya,” kata Trump dalam cuitannya, Selasa (30/7).
Jika Demokrat menang, kata Trump, China akan mendapatkan kesepakatan yang diinginkan, seperti 30 tahun terakhir, dan akan terus mencurangi AS. Ia juga mengatakan kinerja perekonomian China sangat buruk, bahkan terburuk dalam 27 tahun terakhir.
Trump mengatakan China mundur dari janji untuk membeli produk pertanian AS lebih banyak. Padahal menurut pejabat AS pembelian tersebut bisa dianggap niat baik bagi China.
“China..seharusnya mulai membeli produk pertanian kami sekarang—tidak ada tanda-tanda bahwa mereka melakukannya. Itulah masalah dengan China, mereka tidak datang,” cuit Trump dalam akunnya.
Adanya cuitan Presiden Amerika Serikan Donald Trump kemudian menimbulkan kekhawatiran bahwa perundingan perang dagang AS dan China kali ini akan kembali gagal. Padahal perundingan sebelumnya sempat terhenti pada bulan Mei dan baru bisa terlaksana bulan beberapa bulan setelahnya.
Perundingan perang dagang yang diadakan di Shanghai dinilai oleh China Daily menjadi pertanda baik. Hal tersebut merujuk pada sejarah antara kedua negara yang juga pernah melakukan perundingan pada tahun 1972. Bedanya, perundingan pada tahun itu dilakukan dalam rangka mencairkan hubungan diplomatik antara negara-negara komunis dan kapitalis.