Teknik Promosi Seperti Ini yang Wajib Kamu Hindari.
Saat ini, berjualan di media sosial rupanya bukan menjadi hal yang baru sekarang ini. Rata-rata para pebisnis sudah memanfaatkan media sosial untuk kegiatan promosi, baik untuk keperluan branding maupun untuk penjualan.
Media sosial seperti Instagram, Facebook dan Twitter memang wadah tepat buat memperkenalkan bisnis kamu. Selain karena jumlah penggunanya yang membludak, biaya promosi di sana juga terbilang murah dan mudah.
Meski terbilang mudah, banyak juga yang sering melakukan kesalahan. Niatnya mau berjualan, tapi malah membuat para pengikut atau follower menghindar jauh.
Nah supaya kejadian seperti itu tidak terjadi, hindarilah teknik promosi yang salah/kurang efektif berikut ini.
Inilah Beberapa Teknik Promosi yang Kurang Efektif, Wajib Kalian Hindari
- Membuat Konten Menyesatkan
Mungkin ada beberapa pebisnis yang mengambil jalan pintas untuk meraup keuntungan dengan teknik promosi yang kotor, misalnua dengan memberikan keterangan bohong.
Ingat, mungkin cara ini efektif buat menarik calon pembeli, tapi kalau sampai kebohongan terungkap, bukan tidak mungkin reputasi barang dagang kalian bakal buruk. Lebih baik bersabar dan jujur demi keberlangsungan bisnis bertahan lama.
- Spam/Nyampah
Memang sih mempromosikan barang dagangan di media sosial dengan cara spam bakalan membantu banget. Tapi kalau dilakukan dengan cara-cara yang salah bisa dianggap mengganggu oleh sebagian warganet.
- Teknik Promosi dengan Menjelekkan Produk Lain
Membanding-bandingkan produk sendiri dengan produk orang lain memang menjadi salah satu teknik promosi yang ampuh untuk menarik banyak followers. Terlebih jika produk kalian ternyata lebih baik dari brand lainnya.
Namun tahukah kamu? Bahwa tindakan ini dinilai sebagai tindakan yang nggak professional. Cara seperti ini dapat memunculkan iklim persaingan yang enggak sehat juga.
- Meniru Cara Brand Lain
Memang sih, yang namanya inspirasi itu bisa datang dari siapa saja, termasuk dari pebisnis yang sudah sukses. Sampai-sampai kamu menyontoh teknik promosi mereka biar dagangan laris manis.
Hal inilah yang kadang harus disalahkan. Kenapa? Pasalnya masing-masing pebisnis memiliki strategi sendiri. Semua strategi ini enggak bisa diterapkan di semua bisnis, artinya bisa berhasil bisa juga tidak.
Cara seperti ini sebaiknya jangan kalian tiru, sebab yang ada nanti malah uang kamu bisa habis gara-gara ngikutin gaya promosi mereka.
- Tidak Melakukan Riset
Dan yang terakhir yakni tidak melakukan riset. Mungkin banyak pebisnis-pebisnis kecil terjun ke media sosial karena mengikuti tren belaka. Cuman bermodal yakin bahwa di media sosial mampu mengeruk banyak perhatian warganet. Tetapi mereka lupa melewati tahapan-tahapan penting sebelum menuju teknik promosi yang lebih advance lagi, yakni riset.
Asal posting tapi nggak punya data mengenai sasaran pembeli dan waktu yang tepat untuk mempromosikan sama saja boong. Kalau begitu caranya butuh waktu lamma supaya dagangan pebisnis itu laku.