Djawanews.com – GoPay jadi dompet digital terpopuler di Indonesia. Informasi didasari dari hasil jejak pendapat yang dilakukan oleh lembaga riset pemasaran global dan perusahaan konsultan IPSOS. Survei dilakukan mulai 20 Desember 2019 hingga 5 Januari 2020.
Dikutip Djawanews dari KR Asia, survei melibatkan 500 anak muda dan orang Indonesia Gen-Z yang tinggal di lima kota besar. Selain itu, diperoleh informasi pula bahwa sebanyak 58 persen koresponden memilih GoPay saat mereka harus transaksi tanpa uang tunai. Selanjutnya diikuti oleh OVO yang sebanyak 29 persen, Dana 9 persen, dan LinkAja 4 persen.
Dompet Digital Terpopuler dan Strategi Bakar Uang
Dari keseluruhan responden, sebagian besar koresponden mengaku menggunakan dompet digital untuk keperluan pembayaran transportasi dan pengiriman makanan. Namun, IPSOS juga mengatakan bahwa sebagian besar penggunaan dompet digital karena adanya diskon atau promosi yang diberikan kepada konsumen. Sisanya karena alasan kenyamanan atas dompet digital tersebut.
Beberapa layanan dompet digital yang ada di Indonesia memang melakukan strategi pembakaran uang untuk menggaet pasar. Namun, strategi ini tentu tidak bisa dilakukan selamanya. OVO misalnya, yang membuat Lippo sebagai induk perusahaan mengalami beban keuangan yang cukup berat. Bahkan, saham OVO dilepas Lippo Group untuk mengurangi beban keuangan perusahaan.