SSMS akan gandeng produsen produk olahan minyak sawit untuk tingkatkan laba.
PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk tengah melakukan ekspansi di sektor hasil produk pengolahan sawit dengan menggandeng PT Citra Borneo Indah (CBI) Tbk. Untuk memuluskan rencananya tersebut, emiten perkebunan dengan kode saham SMSS telah menyiapkan dana afiliasi sebesar Rp 2,53 triliun.
Melalui keterbukaan Informasi pada Jum’at (21/6/2019) SSMS berencana menjalin afiliasi bersama CBI beserta entitas anak perseroan. Antara lain; PT Kalimantan Sawit, Abadi (KSA), PT Mitra Mendawati Sejati (MMS), PT Tanjung Sawit Abadi (TSA), PT Sawit Multi Utama (SMU), PT Menteng Kencana MAS (MKM) serta PR Mirza Pratama Putra (MPP).
Dana afiliasi SSMS untuk penghiliran sawit
Untuk mempercepat penerimaan kas dari anak usaha CBI, entitas anak PT Citra Borneo Indah akan mengalihkan piutangnya ke SSMS dengan bunga 11 persen per tahun selama 15 tahun setelah perjanjian yang telah dilakukan pada 15 April 2019 lalu. Adapun CBI memegang 53,75 saham SSMS.
Manajemen PT Sawit Sumbermas Sarana mengatakan, setelah rencana transaksi menjadi efektif, emiten perkebunan sawit tersebut akan memperoleh pendapatan bunga atas pinjaman kepada CBI. Dengan begitu, konsolidasi kinerja keuangan SSMS diharapkan dapat tumbuh dan kepercayaan pemegang saham akan tetap terjaga.
Selain itu, perseroan juga berencana untuk membeli saham PT Surya Borneo Industri (SBI) Rp 738,30 miliar. Dengan adanya pembeliaan ini kepemilikan SSMS atas saham SBI akan meningkat menjadi 49 persen. Perseroan berharap, pembelian saham itu akan dapat memberikan konstribusi positif atas konsolidasi laporan keuangan kedepanya.
Sekedar informasi, SBI merupakan entitas anak CBI dengan fair value senilai Rp 1,32 triliun. SBI memiliki kawasan industri seluas sekitar 100 hektare yang terletak di Kumai Hulu, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah.
Di sisi lain, SBI juga tengah melakukan pengembangan kawasasan industri untuk menghasilkan produk turunan dari minyak sawit atau Crude Palm Oil (CPO).
menurut hasil analisis yang dilakukan oleh manajemen SSMS, perseroan menargetkan jumlah laba selama 5 tahun berjalan SSMS dari 2019 hingga 20223 sebelum rencana transaksi adalah sebesar Rp 4,37 triliun. setelah rencana transaksi, laba tahun berjalan itu meningkat menjadi Rp 4,58 triliun.