Perusahaan minyak nasional milik pemerintah Arab yakni Saudi Aramco akan segera mengumumkan masa penawaran umum saham perdana atau Initial Public Ofering (IPO) pada bulan ini di bursa saham domestik.
Setelah ditunda selama beberapa tahun, perusahaan minyak raksasa ini akan menjual sejumlah saham untuk pertama kalinya dengan jumlah yang belum ditentukan di bursa saham Riyadh. Langkah ini diharapkan dapat menjadi IPO terbesar dalam sejarah.
Saham Saudi Aramco dijual 0,5 persen
Melansir CNBC Indonesia, penawaran saham Saudi Aramco akan mulai dibuka pada 17 November mendatang. Adapun harga final per saham akan ditentukan pada 5 Desember.
Para investor ritel di Arab Saudi sepertinya memandang saham Saud Arabian Oil Co sebagai investasi yang menguntungkan, pasalnya, perusahaan minyak terbesar ini merupakan andalan pemerintah Arab.
Berdasarkan prospektus setebal 658 halaman yang diterbitkan, Aramco menyatakan bakal menjual sebagian sahamnya kepada investor institusional, termasuk juga perusahaan asing, orang Saudi perorangan serta warga negara Teluk lainnya, dilansir dari CNBC Indonesia.
Aramco akan menjual sahamnya sebanyak 0,5 persen kepada investor individu atau perorangan, seiring dengan keputusan presentase yang lebih besar bagi calon investor besar.
“Presentase yang ditargetkan dari Saham Penawaran yang dapat dijual untuk investor individu sebesar 0,5 persen dari saham,” kata perwakilan Aramco dalam prospektus.
Sementara itu, alokasi untuk investor institusional baru akan ditentukan presentasenya setelah berkonsultasi dengan penasehat keuangan dan koordinator global yang terdiri dari beberapa bank internasional utama.
Kendati besaran IPO masih belum diungkapkan, diharapkan dapat menjadi yang terbesar dengan potensi pemasukan lebih dari 30 miliar dolar Amerika Serikat (AS).
Dalam prospektus tersebut juga dikatakan, periode penawaran akan dimulai pada pekan depan, tepatnya pada 17 November dan akan ditutup pada 28 November 2019 untuk investor individu.
Sedangankan penawaran saham untuk investor institusional baru akan dibuka pada 4 Desember 2019.
“Perdagangan saham diharapkan dapat dimulai pasca semua persyaratan dan produser hukum yang relevan telah selesai,” ujar Aramco, tanpa menyebutkan tanggal tertentu.
Sebagai informasi, Aramco merupakan perusahaan yang paling menguntungkan di dunia. Pada tahun 2018 mereka berhasil mencatatkan laba bersih sebesar 111,1 miliar dolar AS.