Siapa pengusaha asal Indonesia yang membeli klub liga italia?
Beberapa tahun lalu publik dikejutkan oleh Eric Thohir yang membeli Klub Liga Italia Inter Milan. Hal tersebut kembali terulang tahun ini, ketika orang terkaya di Indonesia diam-diam membeli klub sepak bola asal Italia.
Beberapa waktu sebelumnya, Djawanews pernah mengulas tentang Santini Group yang membeli saham klub sepak bola Tranmere Rovers. Klub tersebut berlaga di kasta League One atau dua tingkat di bawah Premier League Inggris.
Como, Klub Liga Italia yang Dibeli Orang Indonesia
Como merupakan klub asal Italia yang kini menjadi milik orang Indonesia. Meskipun pembelian saham klub asal Italia kali ini bukanlah klub raksasa sekelas Inter Milan, usaha tersebut patut kita apresiasi.
Sebagaimana CNBC beritakan, mayoritas saham Como kini berada di tangan orang terkaya Indonesia, melalui Sent Entertainment Ltd yang merupakan perusahaan di bidang media dan hiburan di Inggris.
Meskipun terletak di Inggris, perusahaan Sent Entertainment Ltd sebenarnya dikendalikan oleh taipan asal Indonesia yaitu Robert Wijaya Suwanto dan Robert Budi Hartono.
Perlu diketahui, Budi Hartono merupakan pemilik perusahaan rokok Djarum dan tercatat sebagai orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan mencapai Rp 461 triliun.
Budi Hartono merupakan anak kedua dari pendiri Djarum yaitu Oei Wie Gwan. Budi meneruska usaha ayahnya bersama kakaknya Michael Bambang Hartono. Budi Hartono dinobatkan oleh Forbes sebagai salah satu orang terkaya di dunia, dengan total kekayaan mencapai US$ 6,5 miliar (tahun 2012).
Selain Djarum, dilansir dari Wikipedia kekayaan Budi Hartono di Indonesia tersebar melalui beberapa kepemilikan di antaranya pemilik saham terbesar Bank Central Asia (BCA), pemilik perkebunan sawit terbesar (seluas 65.000 hektare), pemilik Grand Indonesia, pemilik Polytron, pemilik Global Digital Niaga (Blibli.com), dan pemilik Kaskus.Klub Como dibeli Sent Entertainment Ltd. Lantaran mengalami kesulitan finansial. Manajemen klub Como sebelum diambil alih, mengalami permasalahan lantaran banyaknya hutang dari berbagai pihak..
Bahkan, Klub Como pada 1 Juli 2019, sama sekali tidak memiliki pemain. Hal tersebut tentu mengejutkan, bagaimana sebuah klub sepak bola tidak memiliki pemain.
Budi Hartono yang di Indonesia diketahui mengembangkan sekolah bulu tangkis Djarum, melaihat Klub Como yang sempat dinyatakan bangkrut di level bawah kompetisi Liga Italia pada akhirnya mengakuisisinya.
Pembelian Klub Como bukan tanpa alasan, ke depannya Como akan dijadikan rumah pelatihan bagi Tim Garuda Select. Hal tersebut dikarenakan Garuda Select tidak memiliki basecame di Eropa.
Perlu diketahui, Garuda Select adalah program di bawah naungan Grup Djarum yang fokus pada akselerasi pengembangan usia muda. Program tersebut adalah hasil kolaborasi PSSI.
Membeli Klub Liga Italia yang bangkrut dan sebagai langkah awal melakukan investasi, sungguh usaha yang patut diapresiasi!