Dari 4 usaha perbankan milik BUMN, hanya saham Bank BRI yang berada di zona merah.
Saham PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) berada di bawah garis hijau pada pembukaan perdagangan Jum’at (30/8/2019). Dari 4 perusahaan perbankan milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN), hanya saham BBRI yang terpantau berada di zona merah.
Pada perdagangan Jum’at (30/8/2019) saham PT Bank Negara Indonesia di buka naik ke level Rp 7.575 per lembar saham atau tumbuh 0,66 persen.
Kemudian saham PT Bank Tabungan Negara berada di level Rp 2.040 per lembar saham atau naik 0,49 persen dan saham PT Bank Mandiri tumbuh sebesar 0,70 persen ke level Rp 7.125 per lembar saham.
Penyebab saham BBRI terkoreksi
Pada kamis (29/8/2019) telah terjadi kisruh pada jajaran direksi perbankan berpelat merah tersebut. ‘Drama’ dimulai setelah mantan Direktur Utama PT Bank Rakyak Indonesia (Persero) Tbk Suprajarto mengundurkan diri pasca ditunjuk untuk mengisi jabatan sebagai Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (BTN) Tbk. (Persero).
Pengangkatan Suprajarto sebagai Dirut BTN merupakan keputusan dalam Rapat Umum Pemegang Sahan Luar Biasa (RUPSLB) Bank BTN.
Di sisi lain, Suprajarto sebagai pihak yang ditunjuk sebagai Direktur Utama tidak pernah diajak berdialog perihal penetapan dirinya sebagai Direksi Bank Tabungan Negara.
Oleh karenanya, Suprajarto menyatakan tidak bisa menerima keputusan para pemegang saham dalam rapat RUPLSB BTN tersebut. Selanjutnya, Suprajarto juga mengucapkan banyak terimakasih karena telah dipercaya untuk menjabat sebagai Dirut Bank BRI sejak 2017 silam.
Pengangkatan Suprajarto sebagai Dirut BTN memang mengejutkan banyak pihak. Pasalnya jabatan yang diemban Suprajarto di BTN tidak lebih baik dari posisi Direktur Utama di BRI.
Sebagai informasi, saat ini BTN masih tergolong dalam Bank UMUM Kelompok Usaha (BUKU) III dengan total modal utama RP 20,9 triliun pada akhir periode Januari-Juni 2019. Angka ini jauh di bawah modal inti BRI yang jumlahnya mencapai Rp 179 triliun pada semester I/2019.
Sementara itu, pada pembukaan perdagangan Jumat (30/8/2019) saham BBRI terpantau melemah ke level Rp 4.190 per lembar saham atau terkoreksi sebesar 0,23 persen ketimbang perdagangan sebelumnya.