Djawanews.com – PT Andalan Sakti Primaindo Tbk jadi perusahaan ke-14 yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia di tahun 2020. Perusahaan yang berkode saham ASPI itu melakukan skema penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) hari ini, Senin (17/2/2020). Dalam IPO-nya, saham Andalan Sakti dikabarkan langsung melejit naik lebih dari 50 persen.
Saham Andalan Sakti Melejit dalam Hitungan Menit
Andalan Sakti Primaindo sendiri merupakan perusahaan yang bergerak di bidang properti dan real estat. Mereka melepas saham baru sebanyak 330 juta saham ke publik, setara dengan 48% saham perusaah. Harga saham yang dibuka perusahaan adalah Rp105 per lot.
Harga awal yang ditentukan ternyata tak bertahan lama. Setelah beberapa menit, saham ASPI mengalami kenaikan 69.52 persen dari harga awal menjadi Rp178 per saham.
Direktur Investment Banking Investindo Nusantara Sekuritas Anshy M Sutisna selaku penjamin efek mengatakan, kenaikan ini ditunjang oleh frekuensi transaksi hanya sekali dan volume transaksi sebanyak sebelas lot.
“Dari total pemesanan saham yang masuk, lebih dari 50 juta saham merupakan permintaan yang berasal dari pooling allotment. Hal ini mencerminkan adanya oversubscribed sebanyak 18 kali dari porsi pooling atau oversubscribed 1,2 kali dari total IPO,” kata Anshy di Jakarta, Senin (17/2).
Dengan dijualnya saham Andalan Sakti, perusahaan properti tersebut diperkirakan meraih dana segar sebesar Rp34.650.000.000. 85 persen dari total dana tersebut akan digunakan untuk memberikan pinjaman kepada Perusahaan Anak. Sisanya akan digunakan untuk pelunasan hutang perusahaan.
Tahun 2020 beberapa perusahaan telah memberanikan diri untuk mencatatkan namanya di BEI. Selain saham Andalan Sakti yang bergerak di bidang properti, PT Pratama Widya Tbk lebih dulu IPO. Perusahaan tersebut berkode PTPW. Saham Pratama Widya dibuka dengan harga awal Rp650 per saham.