Bali United menjadi satu-satunya klub di ASEAN yang menerbitkan sahamnya kepada publik.
Pasar modal Bursa Efek Indonesia (BEI) diramaikan oleh jagad raya persepakbolaan Indonesia. Klub sepak bola tanah air Bali United melalui perusahaan pengelolanya PT Bali Bintang Sejahtera Tbk resmi melantai di pasar saham BEI.
Emiten dengan kode saham BOLA tersebut menjadi klub Indonesia pertama yang melepaskan sahamnya kepada publik.
Saham Bali United Meroket sejak penawaran pertama di pasar modal
Melalui skema Initial Public Offer (IPO) atau penawaran saham pertama pada Mei Lalu, BOLA melakukan pencatatan saham perdana pada senin (17/6/2019).
Pada pembukaan perdagangan perdananya pada Senin (17/6/2019) saham BOLA langsung melonjak tajak ke level Rp 296 per saham atau naik 69,14 persen dari pembukaan senilai Rp 175 per lembar.
Lonjakan saham BOLA juga dibarengi dengan penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ke level RP 6.259,54 atau naik sebesar 0,15 persen.
Tercatat, frekuensi perdagangan Saham Bali United mencapai 20 kali dengan volume 129.500 saham dengan nilai transaksi sebesar RP 38,33 juta.
Sekedar Informasi, perusahaan pengelola klub Bali United PT Bali Bintang Sejahtera menawarkan 22 miliar saham atau 33,33 persen dari total sahamnya kepada publik. Dengan begitu perseroan akan meraup dana sebesar Rp 350 miliar.
Kedepanya, dana yang diperoleh akan dipergunakan untuk pengembangan fasilitas, membeli pemain atau merekrut pelatih, menyelenggarakan acara, pengembangan akademi serta pengembangan outlet milik Bali United.
Adapun kegiatan utama perusahaan akan di fokuskan dalam tiga segmen, yaitu, pengelolaan klub sepak bola, sport agency serta kafe atau restoran.
“Hal pertama yang akan kami lakukan adalah mengenai pengelolaan sebuah klub sepak bola, pemain berjuang di lapangan hijau dan tentu kepada fans yang tidak lelah untuk memberikan dukungan,” ujar CEO Bali United, Yabes Tanuri di Gedung BEI, Senin (17/6/2019).
Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Inarno Djayadi mengapresiasi langkah bali united yang memutuskan untuk menerbitkan sahamnya kepada publik di pasar modal.
Djayadi menyebut, Bali United melalui induk perusahaanya PT Bali Bintang Sejahtera menjadi satu-satunya klub Indonesia, bahkan di Asia Tenggara (ASEAN) yang menawarkan sahamnya kepada publik melalui skema IPO di BEI
“Bali United menjadi klub pertama di Liga 1 yang berdiri dengan cakupan yang luas, dari Nusa Tenggara hingga Pulau Jawa,” kata Djayadi di Gedung BEI, Jakarta, Senin (17/6/2019).
“ Mereka juga menjadi yang pertama di ASEAN bahkan di ASIA yang menerbitkan sahamnya kepada publik, yakni di bursa efek,” tambahnya.