Ada beberapa sektor yang akan digarap oleh SMDR, seperti, Pelabuhan, pelayaran, logistik dan properti.
PT Samudera Indonesia (Persero) Tbk. (kode saham SMDR) berencana melakukan penanaman modal senilai 180 juta dolar Amerika Serikat (AS) sepanjang tahun 2019.
Berdasarkan keterbukaan informasi dari laman Bursa Efek Indonesia pada Selasa (2/7/2019). Dana investasi akan didistribusikan ke beberapa sektor di antaranya, sektor pelabuhan, pelayaran, logistik dan properti.
Emiten Pelayaran tersebut juga akan turut berkontribusi dalam membangun insfratruktur logistik guna mewujudkan sektor logistik menjadi lebih baik dan berdaya guna ekonomis.
Strategi SMDR
Ada sejumlah langkah strategis yang dipersiapkan SMDR untuk melancarkan aksinya tersebut, seperti berpartisipasi dalam tender pengelolaan Pelabuhan Patimban di Jawa Barat.
PT Samudera Indonesia mengapresiasi rencana pemerintah terkait rencananya untuk membagi pengelolaan pelabuhan tersebut kepada pihak swasta.
Sebagai informasi, SMDR merupakan perusahaan yang memiliki track record panjang dalam pengelolaan pelabuhan peti kemas di Tanjung Priok dan Samarinda.
Oleh sebab itu, pihak SMDR merasa optimis akan dapat mengelola pelabuhan Patimban dengan sangat baik dan kredibel.
“Kami (SMDR) bekerjasama dengan mitra nasional maupun mitra Jepang dalam proyek ini,” papar manajemen SMDR.
Soal peluang lain yang belum tergarap di sektor pelabuhan, perseroan akan menggandeng perusahaan asal Malaysia MMC Corporation Berhad.
Asal tau saja, MMC Coroporation Berhad merupakan operator pelabuhan terbesar Malaysia yang bergerak di sektor logistik dan utilitas di salah satu pelabuhan transshipment terbesar Asia. Keduanya (MMC dan SMDR) telah bersepakat untuk menggarap rencana kerjasama strategis.
Lebih lanjut lagi, SMDR juga akan memaksimal usaha disektor tanker lantaran dipandang lebih menjanjikan. Pihak perseroan akan meningkatkan kapasitas usaha pelayaran dengan melakukan peremajaan kapal tanker.
“Kami (SMDR) akan melakukan peremajaan kapal tanker. Paling tidak ada tiga pasar yang akan kami bidik, yakni kargo Crude Palm Oil (CPO), produk kimia serta biodiesel,” kata manajemen SMDR.