Pembangunan smelter diharapkan dapat rampung pada 2023.
Produsen bahan bakar dan gas alam PT AKR Corporindo Tbk (kode saham: AKRA) melalui anak usahanya PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera (BKMS) telah menyiapkan lahan untuk PT Freeport Indonesia di kawasan industri Java Integrated Industrial Port Estaste (JIIPE) seluas 100 hektare.
Lahan milik AKRA disiapkan untuk pembangunan Smelter.
Direktur AKR Corporindo Suresh Vembu mengungkapkan, lahan seluas 100 hektare tersebut disiapkan di kawasan industri JIIPE untuk smelter milik Freeport Indonesia (PTFI).
“Saya bisa confirm lahan di JIIPE sudah siap untuk smelter,” kata Suresh Kamis (13/6/2019) seperti yang dikutip dari Bisnis.com
Sekedar informasi, perusahaan yang berdiri pada 28 November 1977 tersebut merupakan pemilik JIIPE.
Rencananya sekitar 3000 hektare akan dibangun menjadi kawasan industri, perumahan, dan pelabuhan laut dalam yang terintegrasi daerah pengembangan dengan total luas kawasan industri 1.761 hektare. Untuk kawasan JIIPE tersebut berlokasi 30 kilometer dari kota Surabaya, Jawa Timur.
Pada kuartal pertama tahun 2019, emiten dengan kode saham AKRA tersebut berhasil menyumbang bisnis di kawasan industri sebesar Rp 5 miliar. Hingga akhir maret lalu, perseroan berhasil mencatatatkan pendapatan senilai Rp 5,03 triliun.
Direktur utama AKR Corporinfo Haryanto Adikoesoemo memberi gambaran terkait potensi di sektor industri di Indonesia
Haryanto optimis, sektor industri akan memberikan dampak positif terhadap penjualan kawasan industri JIIPE.
Dia berharap penyelesaian fasilitas dan manfaat dari pembuatan lokasi tersebut menjadi prioritas teratas bagi perseroan di sektor industri
Dilansir dari Bisnis.com, sebelumnya PT Freeport Indonesia menyiapkan dua opsi pendanaan guna pembangunan smelter senilai 2,8 miliar dollar Amerika Serikat di Gresik, Jawa Timur.
rencanaya pembangunan smelter dijadwalkan akan dimulai pada semester pertama tahun 2020 dan diharapkan akan rampung pada 2023.
Disisi lain, berdasarkan data Bloomberg pada Kamis (13/6/2019) saham AKRA dibuka menguat ke level Rp 4.250 per lembar atau meningkat sebesar 40 poin pada pembukaan perdagangan hari ini. dengan nilai kapitalisasi pasar sebesar Rp 18,15 triliun.